Liputan6.com, Jakarta - Proses pembayaran Uang Ganti Kerugian (UGR) terhadap warga yang terimbas proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tanah Galian, Kelurahan Halim Perdanakusuma, Kecamatan Jakarta Timur hampir rampung.
Direktur Operasional PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PT PSBI) Muhammad Nasyir mengatakan, pembayaran UGR kepada warga akan rampung sesuai dengan target. Ia menyatakan, proses pembayaran UGR kepada warga di Tanah Galian sudah mencapai 88 persen.
Baca Juga
"Sudah 88 persen. Insyaallah pembayaran uang ganti kerugian kepada warga di Tanah Galian, Kelurahan Halim Perdanakusuma akan rampung sesuai dengan target," kata Nasyir di sela-sela agenda proses pembayaran UGR kepada warga, Jakarta Timur, Jumat (6/12/2019).
Advertisement
Direktur perusahaan pelat merah ini menerangkan, proses pembayaran UGR kepada warga yang dilaksanakan hari ini sudah memasuki UGR yang ke 7, dengan rincian pembayaran UGR sebanyak 56 bidang bangunan. Sehingga dari total 248 bidang bangunan yang terdampak proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, di Tanah Galian hanya tersisa 28 bidang bangunan lagi.Â
"Masih ada sekitar 12 persen, 28 bidang lagi. Mohon doanya semoga secepatnya bisa kita proses untuk pembayaran UGR kepada warga yang belum, sehingga bisa rampung sesuai dengan target," ucapnya.
Proses pembayaran UGR proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung kepada warga yang dilaksanakan di kantor BNI Matraman, Jakarta Timur berjalan lancar. Sejumlah pihak terkait dilibatkan dalam proses ini, di antaranya, PT KCIC, PT PSBI, BPN Kota Jakarta Timur, Sudin Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Administrasi Jakarta Timur, dan BNI Kantor Kas Wijaya Karya.
Â
Pangkas Waktu Tempuh Jakarta-Bandung
Akwila Sihar Sihotang, salah satu warga yang menerima pembayaran ganti rugi mengatakan, dirinya puas dengan proses pembayaran UGR yang dilaksanakan hari ini. Tokoh masyarakat Tanah Galian ini menyatakan bahwa nilai pembayaran UGR sudah sesuai dengan harapan warga.
"Kami mendukung proyek nasional. Masyarakat puas dengan UGR ini. Nilai sesuai dengan harapan dengan dengan Undang-undang nomor 2 tahun 2012," ucap Akwila Sihar Sihotang usai menerima pembayaran UGR.
Seperti diketahui, Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditargetkan akan mulai beroperasi pada 2021.
Terdapat empat stasiun yang menyokong jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Di antaranya Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Walini dan Stasiun Tegalluar. Kereta cepat tersebut bisa memangkas waktu tempuh Jakarta-Bandung menjadi sekitar 46 menit.
Advertisement