Sukses

KPK Minta Polri Segera Umumkan Perkembangan Kasus Novel Baswedan

KPK berharap, perkembangan penyelidikan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan dapat dilaporkan kepada KPK.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang mengatakan, pihaknya akan mempublikasikan perkembangan laporan terkait pengungkapan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.

"Pasti dipublikasikan. Karena kalau penyidikan kan publik harus tahu, dan karena KPK kan berada di tim itu. Di kita (KPK) ada tim yang mengikuti perkembangannya," kata Saut di kawasan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2019). 

Karena itu, Saut berharap, perkembangan penyelidikan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan dapat dilaporkan kepada KPK.

Saat ini, kata Saut, KPK masih menunggu hasil perkembangan dari kasus Novel tersebut. Sebab, sejak 11 April 2017 kasus Novel belum tuntas.

"Iya, kita masih menunggu (perkembangannya). Kemarin saya sudah jelaskan apapun hasilnya harus dilaporkan apa ada kemajuan (ke KPK)," ucapnya. 

Saut menganggap, transparansi tentang perkembangan penyelidikan kasus penyerangan terhadap Novel perlu dilakukan. Hal ini guna mencegah adanya anggapan bahwa kasus tersebut direkayasa.

"Tentu orang akan punya pandangan macam-macam tentang itu. Kita tidak mau lagi-lagi yang dipengaruhi persepsi rendah, ya kita dinilai sebagai negara yang tidak serius memberantas korupsi," ucapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Panggil Kapolri

Sebelumnya, Presiden Jokowi menagih laporan pengusutan kasus penyerangan air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Jokowi berencana memanggil Kapolri Jenderal Idham Azis pada Senin 9 Desember 2019 mendatang.

"Nanti saya jawab (perkembangan teror air keras Novel) setelah saya dapat laporan dari Kapolri. Senin akan saya undang Kapolri," kata Jokowi di Jalan Tol Kuciran-Serpong Provinsi Banten, Jumat 6 Desember 2019.

Jokowi sebelumnya memberikan Idham Azis tenggat waktu hingga awal Desember untuk mengungkap kasus penyerangan Novel. Namun, hingga kini Idham masih bungkam terkait hasil investigasi kasus tersebut.

Jokowi belum mau berbicara banyak terkait hal tersebut. Namun, dia optimistis bahwa pelaku penyerangan Novel akan ditemukan.

"Saya yakin, insyallah ketemu," ucap Jokowi singkat.