Liputan6.com, Jakarta Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan, DPW Jawa Tengah belum ada laporan apakah tertarik mengusung putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo. Yandri mengatakan, DPW Jateng juga belum mengusulkan satu pun bakal calon untuk Pilkada Jateng.
"Kalau PAN itu kan mekanismenya usulan dari daerah, kabupaten/kota, naik ke provinsi baru ke pusat. Sampai hari ini Jateng itu belum ada yang mengusulkan. Bukan hanya solo, semua Jateng belum ada yang mengusulkan," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/12/2019).
Baca Juga
Dia menilai, tidak ada masalah Gibran mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota Solo, meski putra seorang presiden. Menurutnya, Mahkamah Konstitusi tidak melarang hal tersebut.
Advertisement
"Tapi prinsipnya, selama dia warga negara yang sudah memenuhi syarat untuk ikut pilkada, saya rasa nggak ada masalah. Toh, MK sudah membolehkan itu," kata dia.
Yandri menjelaskan, Mahkamah Konstitusi pernah memutuskan bahwa larangan calon kepala daerah yang berafiliasi dengan keluarga dibatalkan. Karena bertentangan dengan UUD yaitu terkait larangan sebagai hak politik.
Karena itu, sekalipun anak presiden mencalonkan sebagai Wali Kota Solo, tidak ada masalah.
"Sekarang siapa pun dia, petani pun boleh apalagi anak presiden, boleh saja," ucap Yandri.
Sementara itu, terkait dengan perebutan Ketua Umum PAN di Kongres 2020 yang berjalan alot, dia mengaku PAN memiliki pengalaman lima tahun sekali menggelar kongres tanpa perpecahan.
"Karena selalu yang proses internal itu dilalui dengan selamat artinya walaupun kongres sepanas apapun, lalu setelah kongres akan guyub," kata Yandri.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tak Akan Pecah
Yandri mengatakan, kontestasi di partai berlambang matahari itu tidak pernah menghasilkan perpecahan. Para calon ketua umum saling bertarung tanpa merusak persaudaraan dan kekeluargaan
"Pertarungan internal PAN nggak bakal merusak persaudaraan, kekeluargaan, pertemanan nggak rusak itu. Dan terlalu jauh juga kalau mau dikaitkan dengan pecah memecah, ribut antarkeluarga, nggak sejauh itu," jelasnya.
Yandri membantah Zulkifli Hasan kembali berkontestasi atas keinginan sendiri. Dia mengatakan, Wakil Ketua MPR itu tidak pernah cari dukungan. Justru, 30 DPW memberikan pernyataan dukungan.
"Ini nggak pernah keliling karena dia diminta nah kalau persoalan nanti siapa yang menjadi ketua umum, sekali lagi mekanisme ada di kongres," jelasnya.
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com
Advertisement