Sukses

Rencana Jangka Panjang Forum EP SKK Migas, Capai 1 Juta Barel

Ada empat rencana yang akan dilakukan berdasarkan hasil rapat kerja SKK Migas pada 12 Januari 2019.

Liputan6.com, Jakarta Minyak dan gas (migas) merupakan sumber daya alam yang memberikan manfaat besar, bagi bangsa Indonesia. Agar dapat dimanfaatkan secara maksimal, perkembangan bisnis di sektor hulu harus berjalan efisiensi dan terstruktur.

Itu karena hulu migas memegang peranan penting dalam penyediaan energi nasional, serta mesin penggerak ekonomi. Oleh karena itu, dalam rangka membahas isu strategis yang berkaitan dengan kepentingan nasional, Forum Eksplorasi dan Produksi (EP) SKK Migas mempertemukan seluruh pemangku kepentingan industri hulu minyak dan gas bumi (migas).

Pertemuan yang digelar pada 9-11 Desember 2019 itu, membahas tentang kegiatan pencarian, eksploitasi, serta upaya peningkatan cadangan dan produksi nasional. Acara dibuka oleh Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto. Dalam sambutan, Dwi menyampaikan ada lima aspek transformasi SKK Migas untuk dapat mencapai target Long-term plan produksi nasional satu juta barrel per hari (bopd), yaitu:

  1. Clear Vision
  2. Smart organization
  3. One door policy
  4. Commercialisation
  5. Digitalisasion

Bukan hanya itu saja, upaya pengendalian cost recovery migas di Indonesia juga dibahas bersama seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) eksplorasi dan eksploitasi, serta ahli kebumian dari lembaga pemerintahan, universitas, dan services company. Hal itulah yang nantinya menjadi acuan dalam menyusun strategi eksplorasi, eksploitasi, dan pengendalian cost recovery untuk mencapai target satu juta bopd.

Tak hanya itu saja, berbagai metode dan paradigma baru dalam menyusun strategi untuk mencapai tujuan utama Long-term plan produksi migas nasional ikut diulas dalam forum tersebut. Long-term plan produksi migas nasional merupakan hasil rapat kerja SKK Migas pada 12 Januari 2019, tentang empat hal yang perlu menjadi rencana jangka panjang utama.

  1. Reservoir 
  2. Memaksimalkan potensi reservoir dan produksi yang ada. Tujuannya untuk menekan laju penurunan produksi yang sudah sangat menantang, baik dari sisi teknis subsurface, operasional maupun keekonomian.
  3. Reserves
  4. Ini merupakan transformasi status resources yang sangat penting dilakukan. Itu karena saat ini terdapat penemuan yang belum dikembangkan atau undeveloped discovery sebesar 1,7 miliar barel minyak dan 27 triliun kaki kubik (Tcf) gas, serta memerlukan upaya nyata agar dapat segera diproduksi.
  5. EOR
  6. Mengimplementasikan kegiatan enhance oil recovery (EOR), memerlukan terobosan agar kegiatan itu dapat dilakukan secara full-field.
  7. Eksplorasi
  8. Meningkatkan kegiatan eksplorasi harus dilakukan, agar dapat menemukan cadangan besar agar dapat mencapai target produksi satu juta bopd.

Nah melalui kegiatan tersebut, diharapkan seluruh pemangku kepentingan industri hulu migas dapat melakukan sharing, dan mendapatkan masukan terkait opportunity untuk berbagai metode baru dalam peningkatan cadangan dan produksi migas nasional.

Selain itu, Forum EP juga diharapkan dapat menghasilkan rencana strategis yang disepakati bersama, dan hal lain yang perlu ditindaklanjuti untuk dapat mengimplementasikan Long Term Plan produksi migas nasional.

Sementara itu, SKK Migas juga akan menyampaikan strategi besar, terobosan, serta business unusual yang akan dilakukan sebagai pengawas dan pengendali kegiatan hulu migas nasional. SKK Migas berharap, dengan mempermudah investasi, dapat meningkatkan produksi nasional.

Dalam rangka mencapai produksi satu juta bopd pada 2031, Deputi Perencanaan SKK Migas, Jaffee Suardin memaparkan mengenai identifikasi potensi empat pilar utama strategi, untuk mendukung perkiraan produksi migas nasional jangka panjang.

"Potensi Indonesia masih sangat besar, SKK Migas akan terus berupaya mengajak seluruh investor dan pemangku kepentingan industri hulu migas untuk bekerja sama. SKK Migas siap untuk mengawal investasi yang masuk," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Perencanaan Eksploitasi SKK Migas, Wahju Wibowo, selaku penanggung jawab acara Forum EP menyampaikan bahwa forum ini sangat penting, untuk menyamakan pemahaman terkait tujuan jangka panjang tersebut.

Kegiatan Forum EP juga memamerkan berbagai metode dan teknologi dalam upaya peningkatan cadangan dan produksi melalui booth pameran dari beberapa KKKS dan services company.

 

(*)