Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Said Aqil Siradj mengatakan, Pancasila sama sekali tidak bertentangan dengan agama Islam.
Hal ini disampaikan dalam diskusi kelompok terpumpun mewujudkan negara yang damai dan toleran Untuk Indonesia yang lebih maju.
Baca Juga
Ketua Umum PBNU ini menjelaskan, NU pada 1984 dalam Muktamar ke 27 di Sidoarjo di bawah pimpinan Abdurahman Wahid atau Gus Dur telah menerima Pancasila sebagai asas tunggal.
Advertisement
"Karena dari lima sila itu tidak ada yang bertentangan dengan agama Islam. Justru itu adalah nilai-nilai Islam," kata Said Aqil di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (10/12/2019).
Dia menjelaskan, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, semuanya ada dalam Al-Qur'an.
"Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, di Al-Qur'an itu ada semua. Terakhir keadilan sosial, itu banyak di Al-Qur'an," ungkap Said.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dalami Konsep Pancasila
Sementara itu, Anggoa Dewan Pengarah BPIP lainnya, Tri Sutrisno meminta untuk mendalami konsep tersebut di dalam sebuah lini kehidupan.
"Kita dalami konsep itu. Kita hayati dan kita mampu buktikan. Baik di dalam politik, ekonomi, budaya, serta pertahanan dan keamanan," pungkasnya.
Advertisement