Sukses

Wali Kota Tarakan Genjot Pariwisata Demi Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Mengenai pariwisata, Khairul melanjutkan bahwa saat ini ada dua sektor wisata yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan. Pertama, Tarakan memiliki pantai indah yang bernama pantai Amal.

Liputan6.com, Jakarta Pariwisata, apabila dikelola secara tepat, dapat menjadi sektor andalan untuk menyejahterakan masyarakat dan meningkatkan pendapatan daerah. Maka dari itu, beberapa daerah di Indonesia sedang mengenjot sektor pariwisatanya. Termasuk Kota Tarakan, yang terletak di Provinsi Kalimantan Utara.Wali Kota Tarakan, Khairul, mengatakan Kota Tarakan tengah menggenjot sektor pariwisata dan membangun infrastuktur untuk bisa mengaet investor dunia.

“Dengan rencana perpindahan Ibukota ke Kalimantan, tentu kita sedang membangun sektor pariwisata dan membangun infrastrukturnya,” imbuh Khairul.

Mengenai pariwisata, Khairul melanjutkan bahwa saat ini ada dua sektor wisata yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan. Pertama, Tarakan memiliki pantai indah yang bernama pantai Amal.

“Nantinya kita akan kembangkan infrastuktur di daerah kawasan pantai Amal secara optimal. Dengan begitu, ekonomi akan tumbuh jika banyak wisatawan. Saya berharap pantai Amal bisa seperti pantai-pantai di daerah lain yang dikelola dengan baik,” tutur Khairul.

Selain itu, untuk menunjang sektor itu, lanjut Khairul Tarakan sudah memiliki pelabuhan internasional dan bandar udara internasional.

“Tak hanya itu, kami sedang mengembangkan strategi nantinya Tarakan menjadi lokasi wisata yang disinggahi sebelum mereka—wisatawan—ke Derawan atau Maratua,” tutur Khairul.

Tak hanya pantai, menurut Khairul ada wisata sejarah yang bisa menjadi daya tarik wisatawan. Soalnya, Tarakan memiliki beberapa situs perang dunia kedua yang tersebar dibeberapa lokasi.

“Bisa dibilang pada saat perang dunia ke-2, Tarakan menjadi ‘Pearl Harbour’. Pasalnya, di sini dulunya menjadi lokasi logistik tentara-tentara saat perang. Nantinya, situs perang dunia itu akan kita perbaiki dan promosikan kepada dunia,” tutur Khairul.

Bicara budaya, Khairul juga menjelaskan terdapat beberapa budaya yang bisa menjadi daya tarik. Mulai dari budaya dari suku asli Tarakan yaitu Suku Tidung dan budaya lainnya.

“Untuk budaya sedang kita gali untuk kita kembangkan. Selain itu, kita juga punya hutan Magrove yang tepat di tengah Kota Tarakan. Di sana wisatawan bisa melihat dan berinteraksi dengan Bekantan, jenis monyet asli dari Kalimantan,” tutur Khairul.

Saat ini pusat kuliner juga sudah diresmikan di kawasan sekitar lokasi hutan mangrove itu, yang dibuka mulai jam 6 sore sampai jam 12 malam, “Disediakan juga outlet khusus di sana yang menjual makanan khas Kota Tarakan,” imbuh Khairul.Kembangkan Smart City

Khairul sebagai Walikota dengan periode 2019-2024 bertekad mewujudkan Tarakan yang maju dan sejahtera melalui Smart City. Ia menganggap ada 6 indikator yang perlu dilakukan untuk menjadi Smart City.

“Salah satu indikator yang vital ialah mengenai smart people. Jika tidak melewati indikator itu tentu tidak ada smart city. Maka dari itu, kita telah menyiapkan pendidikan formal dan non formal untuk mendorong agar mencapai indikator itu,” tutur Khairul.

Selain menjadi smart city, Kota Tarakan juga tengah mengenjot investor agar bisa berinvestasi di kota tersebut. Bisa investasi ke sektor perikanan dan kelautan atau pariwisata.

“Kami sudah menyiapkan kawasan industri 1000 hektare. Dengan adanya investor bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Tarakan. Saat ini, pertumbuhan ekonomi kita sudah mencapai 7,3 persen,” tutur Khairul.

Bicara investasi, Khairul menjelaskan memberikan ‘red carpet’ bagi siapa pun yang mau investasi di Kota Tarakan. Ia juga mengatakan akan membantu para investor mulai dari perizinan yang mudah.

“Jika mereka memiliki dokumen yang lengkap, perizinan bisa kami bantu sehari saja,” tutur Khairul.

Selain itu, Khairul juga mengatakan salah satu program unggulannya ialah bisa memberikan 10000 rumah dengan DP 0% tercapai.

“Program itu untuk mereka yang memiliki pendapatan di bawah 4 juta perbulan. Dan saat ini sudah ada yang diberikan kuncinya. Hal itu juga bisa membantu penataan kota yang lebih tertata,” imbuh Khairul.

Tarakan harus jadi smart city, kota yang cerdas, dengan indikator utama, smart living, smart governance, smart economy, smart mobility, smart environment, dan juga smart people," kata Khairul.

 

(*)