Liputan6.com, Banjarnegara: Sebanyak lima anak berambut gimbal akan mengikuti ruwatan dalam pergelaran "Dieng Culture Festival (DCF) III" di Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, 30 Juni-1 Juli 2012. Kelima anak tersebut berasal dari wilayah Banjarnegara. Demikian dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara Suyatno, Sabtu (16/6).
Menurut dia, ruwatan anak berambut gimbal akan dilaksanakan pada 1 Juli 2012 di Kompleks Candi Arjuna. Ia menambahkan rangkaian kegiatan DCF III akan dimulai pada 30 Juni nanti diawali dengan jalan sehat keliling kawasan Dataran Tinggi Dieng. "Peserta jalan sehat tidak dipungut biaya alias gratis meskipun nantinya ada hadiah kejutan di antaranya televisi," katanya.
Usai jalan sehat, seluruh peserta diajak minum purwaceng (minuman khas Dieng) bersama yang dilanjutkan dengan pembukaan DCF III dan pelepasan balon "Visit Jateng 2013" (Tahun Kunjungan Wisata Jawa Tengah 2013). Rangkaian kegiatan hari pertama DCF III juga diisi pergelaran seni tradisional Dieng dan malam harinya diadakan wayang kulit dan kembang api.
"Sementara di hari kedua, diisi dengan ruwatan anak berambut gimbal yang diawali kirab anak berambut gimbal dari rumah Mbah Naryono (sesepuh adat Dieng) menuju pelataran Candi Arjuna. Kegiatan akan diakhiri dengan pergelaran seni tradisional Dieng," katanya. Suyatno mengakui, rencana pergelaran DCF III mendapat sambutan luar biasa dari wisatawan.
Secara terpisah, staf Unit Pelaksana Teknis Dinbudpar Dieng Alif Rahman mengatakan, seluruh kamar hotel di kawasan wisata Dieng telah habis dipesan oleh wisatawan. Menurut dia, selama musim liburan ini harga sewa "homestay" sebesar Rp 200 ribu per kamar dengan kamar mandi di dalam, sedangkan kamar yang kamar mandinya di luar sebesar Rp 150 ribu.(ANT/JUM)
Menurut dia, ruwatan anak berambut gimbal akan dilaksanakan pada 1 Juli 2012 di Kompleks Candi Arjuna. Ia menambahkan rangkaian kegiatan DCF III akan dimulai pada 30 Juni nanti diawali dengan jalan sehat keliling kawasan Dataran Tinggi Dieng. "Peserta jalan sehat tidak dipungut biaya alias gratis meskipun nantinya ada hadiah kejutan di antaranya televisi," katanya.
Usai jalan sehat, seluruh peserta diajak minum purwaceng (minuman khas Dieng) bersama yang dilanjutkan dengan pembukaan DCF III dan pelepasan balon "Visit Jateng 2013" (Tahun Kunjungan Wisata Jawa Tengah 2013). Rangkaian kegiatan hari pertama DCF III juga diisi pergelaran seni tradisional Dieng dan malam harinya diadakan wayang kulit dan kembang api.
"Sementara di hari kedua, diisi dengan ruwatan anak berambut gimbal yang diawali kirab anak berambut gimbal dari rumah Mbah Naryono (sesepuh adat Dieng) menuju pelataran Candi Arjuna. Kegiatan akan diakhiri dengan pergelaran seni tradisional Dieng," katanya. Suyatno mengakui, rencana pergelaran DCF III mendapat sambutan luar biasa dari wisatawan.
Secara terpisah, staf Unit Pelaksana Teknis Dinbudpar Dieng Alif Rahman mengatakan, seluruh kamar hotel di kawasan wisata Dieng telah habis dipesan oleh wisatawan. Menurut dia, selama musim liburan ini harga sewa "homestay" sebesar Rp 200 ribu per kamar dengan kamar mandi di dalam, sedangkan kamar yang kamar mandinya di luar sebesar Rp 150 ribu.(ANT/JUM)