Jakarta - Mahkamah Agung (MA) merasa gemas hingga kini kepolisian belum juga mengungkap pembunuh Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaluddin. Sebagai lembaga tertinggi kehakiman, MA meminta Polri segera menuntaskan kasus tersebut.
“Kami sudah minta kepada Polri supaya diusut terus sampai tuntas siapa pelakunya. Jadi, kami ya gemas-gemas lah,” kata juru bicara Mahkamah Agung, Andi Samsan Nganro ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa 10 Desember 2019.
Baca Juga
Guna mencegah peristiwa serupa menimpa hakim lain, Andi mengimbau para pengadil menjaga diri dari orang-orang tak bertanggung jawab. Terutama saat berkomunikasi dan beraktivitas di dalam maupun di luar sidang.
Advertisement
“Pengamanan hanya dijaga oleh polisi tentu juga hakim itu menjaga dirinya sendiri, terutama di dalam berkomunikasi, bergaul untuk menjaga dirinya. Tapi ini kami belum tahu siapa yang bunuh,” tegas Andi.
Lebih jauh, Andi menyebut, Mahkamah Agung hingga kini belum mengetahui perkembangan dari hasil penyelidikan yang dilakukan kepolisian. “Belum ada perkembangan (dari Polri),” sesalnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Ditemukan Tewas di Mobil
Sebelumnya, hakim PN Medan, Jamaluddin, ditemukan meninggal dunia di jok tengah mobil Toyota Land Cruiser Prado dengan nomor polisi BK 77 HD, yang telah ringsek. Jamaluddin beserta mobil mewahnya didapati di jurang pada areal kebun sawit di Desa Suka Dame, Kutalimbaru, Jumat (29/11/2019).
Pada saat jenazah Jamaluddin ditemukan, jasadnya masih memakai pakaian olah raga. Tidak ada barang berharga milik korban yang hilang. Kemudian, jenazah Jamaluddin diautopsi di RS Bhayangakara, Medan, pada hari yang sama saat ia ditemukan. Jenazahnya juga telah dimakamkan di Nagan Raya, Aceh, Sabtu (30/112019).
Namun kematian Jamaluddin hingga kini masih menjadi misteri. Polisi belum berhasil mengungkap kasus kematian Jamaluddin. Berdasarkan hasil autopsi, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto memastikan Jamaluddin tewas dibunuh.
Advertisement