Jadi Pekerjaan Idaman, Berapa Gaji Pramugari?

Heksa Putri menjelaskan, gaji pramugari dibagi menurut jam terbang.

"Teman-teman semua, perlu kalian tahu sebenarnya kita (pramugari) itu digaji menurut jam terbang," ucap Heksa Putri.

Menurut Heksa Putri, gaji pramugari terbagi menjadi tiga.

"Yang pertama adalah gaji pokok. Nah gaji pokok ini gaji yang memang pasti setiap bulannya itu pramugari dapat," ucap dia.

Heksa pun menambahkan, gaji pokoknya mengikuti UMR Jakarta.

"Salary untuk gaji pokoknya itu Rp 4,2 juta. Itu untuk senior flight attendant, dia udah lebih dari 5 tahun terbang itu dapat segitu," kata Heksa.

Heksa pun mengaku dirinya telah menjadi pramugari selama tujuh tahun, sehingga mendapat gaji pokok Rp 4,2 juta dikurangi untuk BPJS dan asuransinya sendiri. Sehingga gaji pokok bersih yang ia dapatkan sekitar Rp 3,8 juta.

Selain gaji pokok, yang kedua menurut Heksa Putri adalah gaji pata.

"Uang pata itu uang yang dibayar setiap kita terbang. Karena kita itu dibayar pada saat kita mulai bekerja sampai selesai bekerja," ucap Heksa.

Heksa pun memberikan perumpamaan jika uang pata dibayar per jam nya seperti ketika pesawat mundur pukul 08.00 sampai pukul 16.00, maka pramugari akan dibayar per jam nya.

"Dari pesawat mundur itu, dari jam 08.00 pagi misalnya, terus pesawat parkirnya itu jam 16.00 sore. Jadi dari jam 08.00 pagi sampai jam 16.00 sore, kalian itu dibayar per jam nya," terangnya..

Heksa pun menambahkan, gaji pata pun tak menentu, tergantung dari jam terbang yang memang dilakukan.

"Gaji pata ini juga tergantung, misalkan di bulan ini terbang satu bulan ini 80 jam, tapi kan untuk duty hours nya itu beda sendiri. Jadi tergantung, di pata ini kadang bisa mendapatkan Rp 2 juta, atau kadang Rp 3 juta, atau kadang jika lagi full terbang terus sampai akhir bulan itu bisa ngedapetin Rp 4 juta," tambah Heksa.

Selain itu, Heksa menjelaskan jika gaji jam terbang tergantung dari seberapa banyak jam terbang.

"Semakin sering kita terbang, semakin besar salary yang kita dapat," ucap Heksa.

Heksa pun memberikan saran agar jika mendapat tugas terbang harus tetap dijalani, karena jika banyak izin atau datang terlambat dapat membuat jam kerja hilang dan uang yang akan didapat pun sedikit.

"Untuk FA 1 senior itu sekitar Rp 65 ribu atau Rp 70 ribu aku lupa juga sih per jam nya itu berapa, jadi tinggal kalian kaliin aja. Misal bulan ini aku terbang 80 jam atau 90 jam. Tinggal dikali dari 80 jam dikali 70 ribu. Nah itu salary yang bisa kalian dapet," ucap Heksa.

"Biasanya kalau mendapatkan jam terbang 90 atau 100 jam, itu bisanya FA1 dapetin itu sekitar Rp 10 sampai Rp 11 juta setiap bulannya," papar Heksa.

Kemudian, Heksa menjelaskan, insentif biasanya masuk pada akhir bulan.

"Insentif ini biasanya kalau kita terbang hari minggu atau misal kita terbang pada saat hari raya, itu kita dapat uang insentif. Atau misal kita terbang di bawah jam 5 pagi, kayak misal kita jam 4 pagi, jam 2 pagi, jam 3 pagi, nah itu ada uang tambahannya sendiri," ucap Heksa.

Heksa menjelaskan memang dirinya tidak mendapatkan uang transport karena telah disedikan banyak fasilitas oleh pihak maskapainya, seperti dormitory, tempat tinggal, mess dan transport yang menjemput setiap 30 menit sekali.

"Memang kita ini tidak mendapat uang transport karena telah disediakan," kata Heksa.

Heksa menjelaskan, gaji pramugari memang berbeda-beda, tetapi dirinya menambahkan jika pada umumnya pramugari mendapat gaji sekitar Rp 15 juta, atau kisaran Rp 10 juta hingga Rp 18 juta.

"Kebanyakan pramugari itu mendapatkan salary sekitar Rp 15 jutaan gitu, atau enggak Rp 16 atau bisa Rp 17 sampai Rp 18 juta, kalau lagi sedikit jam terbang juga bisa Rp 12 juta," tutup Heksa.

Reporter : Addina Zulfa Fa'izah

Sumber : Merdeka