Liputan6.com, Solo - Gibran Rakabuming Raka mendaftar sebagai calon Wali Kota (Cawalkot) Solo melalui DPD PDIP Jawa Tengah di Semarang hari ini, Kamis (12/12/2019).
Gibran Rakabuming Raka yang merupakan anak Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu memilih naik bus berbaur dengan para relawan saat berangkat ke Semarang untuk mendaftar sebagai Cawalkot Solo.
Baca Juga
Sayangnya, sang istri, Selvi Ananda dan kedua anaknya, Jan Ethes serta La Lembah Manah tidak ikut ke Semarang. Sang istri hanya melepas keberangkatannya di halaman Graha Sabha Buana, Solo. Tak hanya Selvi, ibunda Gibran, Iriana juga turut hadir untuk melepas putra sulungnya mendaftar ke Semarang.
Advertisement
Sebelum mantap mendaftar maju menjadi Cawalkot Solo, Gibran melalui beberapa proses. Ia pun telah resmi menjadi anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP sebagai tiket maju menjadi orang nomor satu di Solo itu.
Berikut perjalanan Gibran Rakabuming Raka hingga akhirnya mendaftarkan diri sebagai Calon Wali Kota Solo dihimpun Liputan6.com:
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Nama Masuk dalam Survei
Sebelum akhirnya resmi mendaftar, nama putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka itu muncul dalam survei Calon Wali Kota Solo periode 2020-2025.
Bahkan, tingkat popularitas nama pemilik katering Chilli Pari itu bersaing ketat dengan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.
Survei untuk menjaring nama calon wali kota dalam bursa Pilkada Solo 2020 dilakukan Lab Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo.
Seperti diketahui, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo telah dua periode menjabat sehingga tidak bisa maju kembali dalam Pilkada mendatang.
Ketua Lab Kebijakan Publik Unisri Solo, Suwardi mengatakan dari hasil survei itu tingkat popularitas Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo sangat tinggi dengan persentase masing-masing 90 persen.
Setelah itu disusul Kaesang Pangarep yang persentase popularitasnya 86 persen dan Ketua DPRD Solo, Teguh Prakosa 49 persen.
"Mas Gibran dan Pak Pur (Achmad Purnomo) itu persentasenya sama tetapi numeriknya beda karena Pak Pur itu 689 dan Mas Gibran 691. Jadi Mas Gibran yang paling tinggi dan yang kedua Pak Purnomo," ujarnya, Kamis, 25 Juli 2019.
Persentase acceptability pemilik Markobar itu di angka 61 persen dan disusul oleh Teguh dan Kaesang yang persentasenya masing-masing 49 persen dan 36 persen.
Sementara itu, mengenai elektabilitas, Suwardi menyebutkan jika Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo memiliki persentase tertinggi dengan perolehan 38 persen.
Adapun nama Gibran Rakabuming Raka hanya memperoleh angka persentase 13 persen. Sedangkan, Kaesang jauh di bawahnya dengan angka 1 persen.
"Indikator elektabilitas untuk memilih siapa nanti yang menjadi wali kota, hasilnya Pak Pur yang tertinggi. Pak Teguh di bawahnya Mas Gibran dengan persentase 11 persen. Kaesang malah 1 persen padahal popularitasnya nomor tiga," jelasnya.
Â
Advertisement
Menunggu KPU
Gibran Rakabuming Raka pun angkat bicara soal survei yang menyebutkan dirinya masuk dalam bursa Wali Kota Solo 2020-2025. Gibran memberikan jawaban yang penuh teka teki terkait kesiapannya maju di Pilkada Solo 2020.
"Prinsip saya itu harus mandiri. Kalau jadi pengusaha ya harus jadi pengusaha mandiri. Kalau jadi politikus ya harus politikus mandiri," kata Gibran saat jalan-jalan di Paragon Mall bersama Presiden Jokowi, Jan Ethes, dan Selvi Ananda, Sabtu 27 Juli 2019.
Bos Markobar ini mengaku, keluarganya demokratis. Jokowi membebaskan dirinya untuk memilih menjadi pengusaha atau terjun ke politik.
"Bapak nggak pernah mengarahkan harus kesini, harus kesana. Pokoknya bebas. Intinya harus mandiri," ujar putra sulung Jokowi.
Saat ini, ia pun masih belum melakukan langkah politik meski kabar tentang dirinya maju ke Pilkada Solo menjadi perbincangan publik. Dia pun menunjukkan kalau dirinya masih sibuk dengan bisnis kulinernya, termasuk bisnisnya bersama dengan Kaesang Pengarep.
"Kalau teman-teman media lihat di sosmed di Instagram, Twitter, saya dan Kaesang masih melakukan aktivitas yang saya lakoni seperti biasa. Fokusnya masih ekspansi bisnis," ujarnya.
Gibran menjawab diplomatis saat ditanya apakah dirinya siap maju Pilkada Solo. Ia menjawab saat ini proses pendaftaran calon Wali kota belum dimulai.
"Lha wong KPU apa udah membuka pendaftaran? Nanti ngabari saya aja kalau udah ada pendaftaran," kata Gibran.
Â
Masuk PDIP
Gibran Rakabuming Raka pun telah resmi menjadi anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP. Dengan mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) partai berlambang banteng moncong putih itu akan digunakannya untuk syarat menjadi calon wali kota melalui partai tersebut.
Gibran Rakabuming Raka dengan mengenakan kemeja batik bermotif pahlawan nasional mendatangi kantor DPC PDIP Solo yang beralamat di Jalan Hasanudin, Purwosari, Solo pada Senin, 23 September 2019 sekitar pukul 13.50 WIB.
Setelah turun dari mobil, kakak kandung Kaesang Pangarep itu langsung berjalan masuk ke kantor DPC PDI-P Solo. Kedatangannya disambut sejumlah pengurus PDIP PAC Banjarsari, Solo, lantaran bos Markobar itu tinggal di wilayah Kecamatan Banjarsari.
Kepada pengurus partai tersebut, ia pun mengutarakan kedatangannya untuk mengambil KTA PDI-P serta menanyakan formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Solo melalui PDI-P.
"Jadi maksud kedatangan saya hari ini untuk menyerahkan formulir sekaligus mengambil KTA PDI-P," kata Gibran Rakabuming Raka di kantor DPC PDIP Solo.
Dengan telah memiliki KTA partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu, kini Gibran telah diakui sebagai anggota PDI-P. "Insya Allah hari ini saya sudah menjadi bagian dari keluarga besar PDI-P," ucapnya.
Selain membuat KTA PDI-P, kedatangam Gibran juga mengurus soal formulir pendaftaran sebagai bakal calon Wali Kota Solo melalui PDI-P.
Hanya saja tim panitia yang berhak mengeluarkan dormulir pendaftaran calon wali kota melalui PDIP tidak ada di tempat karena sedang menghadiri pelantikan pimpinan DPRD Solo.
"Untuk formulir pencalonan sudah diberi arahan nanti harus ke Pak Putut (ketua tim seleksi calon wali kota). Yang jelas saya mengikuti arahan dan tegak lurus pada semua keputusan partai," kata dia.
Gibran pun mengungkapkan keinginannya untuk maju menjadi bakal calon wali kota dalam Pilkada Solo 2020 lantaran partai tersebut sama dengan sudut pandang dirinya. "Partai PDI-P itu sesuai dengan ideologi saya," akunya.
Â
Advertisement
Tak Mau Maju Lewat Independen
Gibran Rakabuming Raka mantap memilih PDIP sebagai kendaraan politiknya untuk maju di Pilkada Solo 2020-2025. Berdasarkan hasil konsultasinya dengan politikus PDIP di Jakarta, Gibran mengaku masih memiliki kesempatan mendaftar lewat DPD dan DPP PDIP.
"Kan saya sudah daftar PDIP. Saya sudah jadi kader, sudah jadi anggota. Saya sudah punya KTA. Jadi saya akan tetep berjuang maju lewat PDIP, " ujar dia di Solo, Sabtu, 19 Oktober 2019.
Penegasan Gibran Rakabuming Raka ini sekaligus menepis jika ia bakal mendaftar cawakot melalui jalur independen. Hal ini mencuat seiring dengan keputusan DPC PDIP Solo yang menutup kemungkinan mengusulkan nama Gibran.
FX Rudy Hadyatmo selaku Ketua DPC PDIP mengatakan bahwa anak ranting Solo DPC PDIP memutuskan mengusung Achmad Poernomo dan Teguh Prakosa. Achmad Poernomo sendiri merupakan wakil dari Rudy dalam dua periode kepemimpinannya.
"Saya, di manapun dan kepada siapa pun tidak pernah bilang jika akan maju melalui jalur independen," jelas Gibran.
Kemantapan Gibran untuk maju melalui PDIP tak terlepas dengan hasil konsultasinya dengan para politikus PDIP tingkat pusat. Menurutnya, dirinya masih mungkin mendaftar melalui DPD dan DPP.
"Saya sudah berkonsultasi dengan para senior politisi di PDIP Jakarta. Mereka mengatakan kalau saya masih memiliki kesempatan untuk maaju melalui PDIP," kata suami Selvi Ananda.
Ia pun enggan secara cepat menunjukkan sosok pasangan yang rencananya bakal ia gaet menjadi Wakil Wali Kota. Lagi pula, menurut Gibran Rakabuming Raka, proses tahapan pendaftaran masih lama.
"Pendampingnya masih nanti. Pendaftaran masih lama. Nanti pokoknya tunggu saja," kata pemilik usaha Markobar ini.
Â
Resmi Mendaftar
Ibu Negara Iriana Jokowi hadir untuk melepas keberangkatan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka untuk mendaftar sebagai Calon Wali Kota (Cawalkot) Solo di halaman Graha Sabha Buana, Solo, Kamis (12/12/2019).
Dalam kesempatan itu, Iriana barharap keberangkatan putra sulungnya ke Semarang yang didampingi para relawan bisa berjalan dengan lancar dan tidak ada suatu halangan apa pun.
"Semoga berjalan dengan lancar semuanya," kata Iriana yang mengenakan kemeja motif 'Indonesia Raya' yang biasa digunakan Gibran Rakabuming Raka dan para relawan pendukungya.
Iriana pun mengaku sebagai seorang ibu selalu mendoakan yang terbaik bagi putra sulungnya tersebut. Bahkan, ia juga melaksanakan salat sunat tahajud dan mendoakan kepada Gibran Rakabuming Raka yang saat ini berangkat ke Semarang untuk mendaftar sebagai Cawalkot Solo di DPD PDIP Jawa Tengah.
"Pastilah (salat tahajud) dan berdoa sebagai seorang ibu untuk anaknya," kata dia.
Bahkan, sebelum berangkat, Iriana juga mengaku jika putranya itu menyempatkan diri untuk meminta doa restu serta sungkem. "Iya pastilah kepada anak, kalau ada apa-apa pasti sungkem," ucapnya.
Selain kepada Iriana, Gibran juga mengaku sungkem kepada neneknya Sujiatmi Notomiharjo. Sungkem dan minta doa restu itu dilakukan bos Markobar pada Rabu malam kemarin.
"Abis magrib itu menemui eyang untuk sungkem dan minta doa restu," kata dia.
Gibran sendiri berangkat ke Semarang dengan didampingi ratusan relawan. Para pendukungnya itu diangkut dengan menggunakan 20 armada bus. Para relawan itu berasal dari 42 elemen relawan yang mendukung pencalonannya sebagai Wali Kota Solo.
Advertisement