Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, dirinya tak pernah menyebut Indonesia membutuhkan GBHN. Melainkan haluan negara.
"Saya tidak pernah menyebut GBHN. Enggak pernah. Yang saya sebut haluan negara. Haluan negara adalah jalan kebudayaan, jalan kemakmuran. GBHN adalah produk politik," ucap Hasto di Harmoni One Hotel, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (12/12/2019).
Baca Juga
"Yang kami perlukan adalah haluan negara bukan GBHN," tegas Hasto.
Advertisement
Menurut dia, keduanya jelas berbeda. Menurutnya, GBHN itu linear. Haluan negara itu semesta,
"Kesemestaan. Kita tahu 25 tahun ke depan Jawa seperti apa, Madura seperti apa, Kalimantan seperti apa, itu semua berdasarkan riset dan inovasi," ungkap Hasto.
Haluan negara bertumpu kepada sumber daya nasional melalui kegiatan riset dan inovasi nasional. Bukan sebuah politik kekuasaan.
"Enggak diterima tidak apa. Namanya usaha. Kalau yang lain menolak, tidak apa. Kebenaran dalam politik tidak mendua," pungkasnya.