Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Pembina PKPI, AM Hendropriyono mengaku telah memetakan partai yang kemungkinan bakal diajak berkoalisi di Pilkada 2020. Dia pun membebaskan kader untuk berkoalisi dengan partai lain, termasuk dengan PKS.
Walaupun, Hendro mengakui agak sulit membahas hal tersebut ditataran DPP.
Baca Juga
"Misalnya saudara cari kursi kurang dua, siapa ini, PKS mau bantu, ya silakan saja. Tapi kalau di tataran nasional saya ngomong sama PKS nggak bakal dikasih. Kalau saudara boleh," kata Hendropriyono dalam Bimbingan Teknis untuk anggota legislatif PKPI di Hotel Mercure, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2019).
Advertisement
Hendropriyono menyatakan, PKPI sangat mengedepankan kualitas kader untuk maju di Pilkada. Ia pun tidak mempermasalahkan jika nantinya malah mengusung kader dari partai lain.
"Intinya kita punya banyak teman, jangan khawatir. Artinya dengan kursi kita, kita bisa siapkan untuk singa-singa yang kalian pilih, kita dorong bersama teman kita," ucapnya.
Asalkan, Partai koalisi tersebut memiliki ideologi yang sama dengan PKPI yaitu ideologi Pancasila.
"Tolong bisikin saya temannya siapa, kalau temannya bukan yang Pancasilais ya saya nggak bisa bantu. Artinya sulit lah, tapi kalau yang sama saya bisa bantu," ujar Hendropriyono.
Dia juga menyebut sejumlah partai yang boleh dijadikan 'teman" untuk PKPI. Di antaranya PDIP, Golkar dan Gerindra.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tanggapi Putusan MK
Hendropriyono menyambut baik Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait mantan narapidana yang ingin maju Pilkada mesti menunggu 5 tahun. Menurut Hendro, ini salah satu upaya membersihkan masalah-masalah korupsi di Indonesia.
"Kita selalu setuju. Karena kita ingin membersihkan masalah-masalah korupsi," kata Hendro.
Hendro mengimbau kepada seluruh kadernya untuk senantiasa menjaga marwah ideologi partai. Ia menekankan agar kadenya juga menjauhi dari kepentingan-kepentingan yang bersifat oportunis.
"PKPI harus bisa menjadi partai yang bersih dari kepentingan opurtunistik dan menjauhi narasi (negatif) yang mengganggu jatidiri (ideologi) sendiri," ucap dia.
Hendro mengatakan, Pilkada 2020 partainya akan menjaring kader-kader yang bersih dari korupsi.
"Kita akan implementatif untuk PKPI ini baik di tataran nasional dan daerah," terang dia.
Advertisement