Sukses

5 Hal Terkait Penemuan Induk Ular Kobra di Grand Depok City

Warga Perumahan Anggrek 2 Grand Depok City, Kecamatan Cilodong, Depok digegerkan dengan penemuan seekor induk ular kobra.

Liputan6.com, Jakarta - Sebelumnya teror ular kobra sempat membayangi warga Perumahan Royal Citayam Residence, Desa Susukan, Kecamatan Citayam, Kabupaten Bogor.

Di tempat itu, puluhan anakan ular kobra ditemukan. Penemuan ini bermula dari warga yang sebelumnya sudah melihat tiga ekor ular kobra di depan musala.

Kini, teror ular kobra kembali menghantui warga. Kali ini, warga Perumahan Anggrek 2 Grand Depok City, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan seekor induk ular kobra.

Ular kobra itu pun terpaksa dimatikan oleh satpam perumahan, Sulistyo (32) karena dianggap berbahaya.

Berikut 5 hal tentang penemuan induk ular kobra di Cilodong, Depok, Jawa Barat dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 6 halaman

Ditemukan di Lubang AC

Satpam Perumahan Anggrek 2 Grand Depok City, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat, Sulistyo (32) menjelaskan, awalnya dirinya dihubungi oleh salah seorang warga bahwa ada seekor kobra di dalam rumah. Peristiwa itu terjadi pada Rabu 11 Desember 2019 sekitar pukul 13.00 WIB.

"Pak Sinaga menelepon saya minta tolong usir ular di kediamannya," kata Sulistyo saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis, 12 Desember 2019.

Sulistyo yang kebetulan sedang berjaga-jaga di pos bergegas menuju ke rumah tersebut. Sesampainya di lokasi, dia melihat induk ular kobra di lubang pembuangan pendingin ruangan atau air conditioner (AC).

"Kurang lebih panjangnya satu meter, warnanya hitam," ucapnya.

 

 

3 dari 6 halaman

Dibunuh

Sulistyo memancing binatang melata itu dengan menyiramkan air panas ke saluran pembuangan AC. Diduga ular kobra bersembunyi di tempat tersebut.

"Ternyata keluar. Mau enggak mau kita matiin, daripada membahayakan warga," kata Sulistyo.

 

4 dari 6 halaman

4 Kali Temukan Ular

Sulistyo mengakui, ular memang sering ditemui di Perumahan Anggrek 2 Grand Depok City. Setidaknya dalam satu bulan terakhir, sudah ada tiga ular yang dibunuh.

"Banyak Pak, mungkin karena ada tempat bekas proyek, ada tanah kosong, rumput lumayan tinggi, kalau tidak rajin babatin bisa jadi tempat persembunyian," ujar Sulistyo.

 

5 dari 6 halaman

3 Ular Dibunuh

Sulistyo mengakui, ular memang sering ditemui di Perumahan Anggrek 2 Grand Depok City. Setidaknya dalam satu bulan terakhir, sudah ada tiga ular yang dibunuh.

Sementara ular keempat, merupakan ular terbesar yang ditemukan. Induk ular kobra tersebut masuk ke rumah salah satu warga. Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 11 Desember 2019 sekitar pukul 13.00 WIB.

"Pak Sinaga menelepon saya minta tolong usir ular kobra di kediamannya," kata Sulistyo.

 

6 dari 6 halaman

Kronologi Penemuan Ular

Penemuan induk ular kobra di Perumahan Anggrek 2 Grand Depok City, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat menghebohkan warga.

Pemilik rumah, Rita Tobing menceritakan mulanya ia tak tahu ada seekor ular berukuran besar berada di halaman rumahnya. Namun, dua ekor anjing terus menerus menyalak pada Rabu, 11 Desember 2019.

Saat itu, Rita sedang beristirahat seorang diri di Perumahan Anggrek 2 Grand Depok City RT 03/RW 9 Blok M1/43 Kota Depok.

Rita terkejut bukan kepalang. Ini pertama kali melihat seekor ular kobra berwana hitam besar sekali. Panjang sekira 2 meter. Ular itu berjalan ke arah jendela kamar.

"Saya diam saja sambil memberitahukan Pak RT melalui Grup WhatsApp. RT lalu menyuruh saya mencari Satpam," kata Rita kepada Liputan6.com, Jumat (13/12/2019).

Rita mengambarkan suasananya saat itu. Menurut dia, Suara gonggongan anjing berhasil membuat ular ketakutan.

Ular itu masuk ke pipa pembuangan Air Conditioner (AC). Letak pipa dengan jendela memang sangat dekat. Kedua anjingnya terus berjaga diantara lubang paralon.

Sejurus kemudian, datang dua orang satpam. Mereka adalah Hardi dan Sulistyo membawa bambu sepanjang tiga meter.

Kedua satpam tersebut berupaya mengeluarkan ular kobra dari tempat persembunyiannya.

"Satpam siram pakai air panas. Ularnya keluar," ucap dia.

Rita mengingat betul gerak-gerik kobra yang agresif. Bahkan, saat hendak dipukul ular kobra itu menyemburkan bisa. Beruntung bambu yang dipegang satpam lumayan panjang sehingga bisa ular tak sampai mengenai tubuhnya.

"Satpam mungkin terpaksa membunuh daripada memakan korban," ucap dia.

Rita mengaku takut usai ditemukan ular kobra besar itu. Ia sekarang lebih meningkatkan kewaspadaan. Rita juga berencana membabat pohon-pohon yang ada di rumahnya.

"Ada rasa ketakutan. Sekarang di rumah kalau jalan aja mesti lihat-lihat bawah," ucap dia.

Rita mengatakan, ini bukan yang pertama kali ular kobra masuk ke permukimannya. Rita mencoba menghitung dalam tiga tahun terakhir.

"Pernah ada yang masuk ke rumah. Tahun kemarin di garasi juga ada warna ularnya hitam juga tapi ukuran lebih kecil ini (sekarang) paling gede. Makanya saya sampai takut," ucap dia.