Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebutkan, DKI Jakarta hingga kini masih terbebas dari penyakit malaria. Namun, dia tak menampik ada beberapa orang yang dirawat akibat malaria.
"DKI Jakarta termasuk daerah yang bebas malaria. Kami sudah dalam status eliminasi malaria," kata Widyastuti, di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2019).
Baca Juga
Ia mengatakan, dalam hal ini pasien yang terkena malaria bukan terinfeksi dari Jakarta. Melainkan, telah terkena sejak berada di luar Jakarta.
Advertisement
"Jadi, malaria yang ada di DKI adalah malaria impor. Bukan yang penularannya terjadi di DKI. Biasanya kadang-kadang warga DKI perjalanan ke luar kota terlebih daerah endemis, yang akan membawa masuk penyakitnya," katanya.
"Tetapi secara ilmu epidemiloginya, malaria (pasien) yang kami rawat adalah malaria impor. Karena kita bukan daerah endemis malaria, tapi kita wajib waspada karena provinsi lain masih bermasalah malarianya. Belum masuk tahap eliminasi," sambungnya.
Kendati demikian, ia meminta warga waspadai penyakit ini. Sebab, apabila ada yang merasakan gejala panas tinggi dan keringat berlebihan usai berpergian jauh sebaiknya segera ke klinik terdekat.
"Silakan untuk melakukan layanan kesehatan di tempat kami. Obat malaria kami sediakan secara gratis," pungkasnya.