Sukses

Jenazah Anggota Brimob Tertembak Teroris di Sulteng Diterbangkan ke Banten

Jenazah rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya di Pandeglang, Banten.

Liputan6.com, Jakarta - Jenazah Bharatu Saiful, anggota Brimob Polri yang tewas tertembak dalam penyerangan kelompok teroris telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (14/12/2019) dini hari. 

Kapolda Sulteng Irjen Lukman Wahyu Hariyanto mengatakan, pagi ini pihaknya akan melaksanakan upacara pelepasan terhadap jenazah Bharatu Saiful. Rencananya, almarhum akan diterbangkan ke kampung halamannya di Pandeglang, Banten untuk dimakamkan.

''Rencana pagi ini akan dimakamkan di Banten, di Pandeglang kampung halamannya,'' ujar Lukman Wahyu di RS Bhayangkara Palu.

Dilansir Antara, Lukman menuturkan, anggotanya tersebut meninggal akibat luka tembak di bagian pundak dan perutnya. 

''Bagian sini (sambil menunjuk pundak) dan satu di perut,'' kata Lukman.

Kapolda Sulteng memastikan bahwa pelaku merupakan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Kelompok tersebut selama ini diburu oleh aparat Polri dan TNI yang tergabung dalam operasi Tinombala.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Baku Tembak

Menurutnya, pada saat kejadian, sempat terjadi baku tembak antara aparat dari Satuan Tugas (Satgas) Tinombala dan sejumlah terduga teroris. Namun jarak antara pos dan lokasi teroris yang relatif jauh membuat kelompok tersebut berhasil melarikan diri.

''Jaraknya antara masjid itu kurang lebih 400 meter ya, akhirnya anggota juga baku tembak, diberondong mereka lari. Pasti Ali Kalora,'' ujarnya.

Setelah insiden penyerangan terduga teroris itu, aparat kepolisian telah memperkuat tim di lokasi kejadian.

"Mohon doanya, saya juga sedih. Semoga husnul khotimah,'' ujar Kapolda Sulteng itu pula.

Bharatu Saiful meninggal setelah menjadi korban penyerangan di Desa Salubanga, Kabupaten Parigi Moutong, usai melaksanakan salat Jumat di wilayah itu.

Pihak kepolisian memastikan bahwa pihak yang melakukan penyerangan tersebut adalah kelompok terduga teroris pimpinan Ali Kalora.