Sukses

Begini Kondisi Anya, Bocah 5 Tahun yang Tertabrak Harley di Bogor

Luka yang diderita Anya tidak parah. Dia hanya mengalami luka lecet di wajah. Sementara luka di kepala masih menunggu hasil CT scan.

Liputan6.com, Bogor - Kondisi Anya Septia, bocah perempuan yang ditabrak sepeda motor Harley Davidson di Jalan Pajajaran, Kota Bogor pada Minggu, 15 Desember, mulai membaik.

Saat ini, bocah berusia lima tahun ini masih menjalani perawatan di ruang Melati Rumah Sakit PMI Bogor. "Kondisi pasien hari ini membaik," kata Kepala Humas RS PMI Bogor, Dr. Niken Kurniadika Senin (16/12/2019).

Menurutnya, luka yang diderita Anya tidak parah. Dia hanya mengalami luka lecet di wajah. Sementara luka di kepala masih menunggu hasil CT scan. Namun demikian, Anya mengalami gangguan psikis akibat insiden kecelakaan tersebut.

"Yang penting dari keluarga selalu mendampinginya supaya kondisi (psikisnya) tetap stabil," kata dia.

Niken mengatakan, belum bisa memastikan kapan pasien diperbolehkan pulang. Karena yang bisa menentukan hanya pihak dokter yang menanganinya.

"Kapan pulang, kondisinya bagaimana itu hanya dokter yang menanganinya," ujar Niken.

Insiden kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara Harley Davidson di Jalan Pajajaran, Kota Bogor, tidak hanya mengakibatkan korban luka, tetapo juga korban tewas.

Keduanya menjadi korban kecelakaan saat menyeberang jalan dekat halte RS PMI Bogor untuk menuju Lapangan Sempur sekitar pukul 07.00 WIB.

Siti Aisyah (52), nenek Anya Septia, tewas setelah ditabrak motor warna hitam berpelat nomor B 4754 NFE. Siti mengembuskan nafas terakhirnya beberapa saat setelah tiba di RS PMI Bogor.

2 dari 2 halaman

Keluarga Harap Usut Tuntas

Roni (55), suami Siti Aisyah, mengatakan pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian istrinya. Namun dia berharap polisi tetap mengusut kasus ini hingga tuntas.

"Saya harap begitu. Pihak perwakilan dari penabrak sih kemarin sudah datang, minta diselesaikan secara kekeluargaan," ucap Roni.

Roni bercerita, setelah mendapat kabar istri dan cucunya mengalami kecelakaan lalu lintas dekat halte RS PMI, ia bergegas menuju lokasi kejadian. Jarak antara rumah dengan tempat kejadian berkisar 500 meter.

Setelah tiba, dia berusaha mencari tahu identitas penabrak istri dan cucu kesayangannya itu. Namun bukan informasi yang dia dapat, Roni justeru malah mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari oknum polisi lalu lintas.

"Saya sempet ketemu sama yang nabraknya lalu saya nanya nama dan SIM, STNK. Pas nanya malah dibentak sama dua polisi. Kamu siapa? Bapak jangan ikut campur ini urusan petugas. Ya wajar dong kita kan nanya nama, lagipula saya suaminya korban," ujar Roni.

Setelah mendengar kabar istrinya yang sudah berada di ruang IGD RS PMI meninggal dunia, ia langsung meninggalkan lokasi kejadian dan menuju rumah sakit.

"Sewaktu jalan ke rumah sakit saya sempat papasan muka dengan si penabrak, ngobrol sebentar lalu saya tinggalin," ungkapnya.

Hingga kini, polisi masih enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang nenek dan melukai bocah perempuan oleh seorang pengendara sepeda motor Harley Davidson.