Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar acara nikah massal untuk menyemarakkan tutup tahun 2019. Ada 631 pasang pengantin yang akan melangsungkan akad dan isbat atau pengesahan nikah di Balai Kota.
Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta Hendra Hidayat mengatakan, acara nikah massal digelar pada 31 Desember 2019. Konsep acara ini semacam pesta rakyat dengan didirikan bazar.
"Secara garis besar konsepnya sama, pelaksanaannya sama, kita ada bazar nanti di depan jalan. Alhamdulillah animo masyarakat sebetulnya lebih dari 631," ujar Hendra, Jakarta, Jumat (20/12/2019).
Advertisement
Karena banyaknya jumlah pasangan pengantin yang akan melangsungkan akad ataupun isbat di nikah massal, Pemerintah Provinsi akan melakukan penutupan jalan di depan Balai Kota.
Penutupan jalan dilakukan selama dua hari, kendati acara inti dilakukan 31 Desember 2019. Sebab, satu hari sebelumnya dilakukan rekayasa lalu lintas.
"Ada kemungkinan, rencana awal depan Balai Kota ditutup yang bagian Monas dibuka," ujar Hendra.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ada Bingkisan
Bekerja sama dengan Indosiar, Pemprov akan memberikan hadiah bagi para pasangan nikah massal. Untuk pasangan yang melangsungkan akad nikah akan diberikan uang mahar sebesar Rp 1 juta dan bingkisan.
Sementara pasangan yang melakukan isbat nikah akan mendapat uang kondangan Rp 1 juta dan biaya pengurusan administrasi di Pengadilan Agama ditanggung oleh Pemprov.
Hendra merinci, jumlah pasangan yang akan melangsungkan ijab kabul sebanyak 490 pasangan, dan 141 pasangan melakukan isbat nikah.
Gelaran nikah massal di penghujung akhir tahun tidak hanya dilakukan tahun ini saja. Gubernur DKI Anies Baswedan menginginkan acara ini menjadi tradisi tutup tahun.
"Kemarin sudah dirapatkan, rencanaya begitu (ada nikah massal), tapi nanti finalnya nanti saya umumkan," ujar Anies Baswedan di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Rabu 12 Desember 2018.
Â
Â
Â
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka
Advertisement