Sukses

Saat Para Pilot Indonesia Kampanyekan Keselamatan Penerbangan

Bukan hanya keselamatan penumpang yang diincar sebagai tujuan dari sosialisasi, tetapi juga kenyamanan penerbangan. Kemudian meningkatkan kualitas para pilot lokal atau asli Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Targetkan seribu penumpang ketahui keselamatan penerbangan, Perhimpunan Profesi Pilot Indonesia (PPPI) bersama Indonesia Air Traffic Controller Association (IATCA) akan menghadirkan Aviation Safety Campaign 4.0 atau kampanye keselamatan penerbangan. 

Para pilot ini kedepannya, akan menyasar bandara-bandara di seluruh Indonesia. Kemudian sekolah dan tempat umum lainnya. 

“Lokasi roadshow untuk acara Aviation Safety Campaign 4.0 setiap bulannya agar pesan pesan mengenai keselamatan penerbangan tersampaikan hingga 1.000 penumpang atau pengunjung per hari yakni seluruh bandara di tanah air, tempat tempat umum dan sekolah,” ujar Ketua Umum PPPI, Capt. Rizky Budimansyah Juzar, saat menggelar Aviation Safety Campaign 4.0 di Gedung Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang.

Lanjutnya, bukan hanya keselamatan penumpang yang diincar sebagai tujuan dari sosialisasi ini, tetapi juga kenyamanan penerbangan. Kemudian meningkatkan kualitas para pilot lokal atau asli Indonesia. 

Tidak sekedar hilir mudik ke tempat-tempat umum, kampanye ini akan dituangkan dalam bentuk aplikasi digital. Masyarakat bisa mengunduhnya di playstore, yang akan diluncurkan pada Januari 2020.

"Karena itu juga, PPPI pun menggandeng para pemangku kepentingan dalam mengkampanyekan keselamatan dan keamanan penerbangan nasional ini," ujar Rizky.  

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Nilai Edukasi

Menurut Rizky, kenapa sekolah menjadi sasaran untuk dilakukan kampanye keselamatan penerbangan tidak lebih untuk menanamkan niai-nilai edukasi keselamatan penerbangan sejak dini.

Melalui kampanye ini diharapkan masyarakat mengetahui begitu pentingnya memahami secara rinci aspek aspek keselamatan penerbangan.

“Banyak faktor sebenarnya yang termasuk dalam ancaman keselamatan penerbangan, dan hal tersebut saat ini harus diketahui oleh masyarakat umum, terutama pengguna jasa dan masyarakat sekitar Bandar Udara,” ujarnya.

Salah satu hal yang menjadi ancaman di sekitar Bandara adalah gangguan burung, penerbangan layang-layang, dan sinar laser yang mengarah ke pesawat.