Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Pengarah Badan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri menyebut bahwa negara lewat konstitusi tidak membedakan antara derajat laki dan perempuan. Megawati ingin perempuan tidak kalah dengan laki-laki.
"Kalau kita membaca konstitusi, tidak ada laki dan perempuan. Tapi setiap warga negara, laki dan perempuan. Artinya negara itu sudah memberikan kepada perempuan Indonesia derajat yang sama," kata Megawati saat memperingati Hari Ibu di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Minggu (22/12).
Baca Juga
Megawati tidak ingin perempuan selalu berpikir derajatnya di belakang laki-laki. Dari kecil, Mega protes bila perempuan di belakang laki-laki.
Advertisement
"Kalau dulu saya suka dengar mengatakan perempuan itu konco wingking. Saya tidak mengeri artinya adanya di belakang. Dari kecil saya berontak," ucapnya.
Ketua Umum PDIP tersebut ingin perempuan harus bangga dengan derajatnya. Dia mencontohkan sebutan Ibu pertiwi.
"Dari kata-kata bidang ibu pertiwi kan bukan bapak pertiwi. Mana pernah ada bapak pertiwi. Mengapa kita lupa kita diberi anugerah sangat luar biasa untuk menghasilkan anak keturunan kita. Menjaga menyayanginya. Tidak ada bapak yang mengandung," ujar Megawati.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bangkit Perjuangkan Hak
Putri Presiden Soekarno ini mengajak kaum perempuan untuk bangkit dan memperjuangkan hak-haknya.
"Bagaimana akan maju kalau kaum perempuan hanya merasa bagian dari konco wingking. Saya bukan provokator. Tapi itu hak kita," pungkasnya.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement