Sukses

Sterilkan Terminal Kampung Rambutan, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak

Petugas mengerahkan lima anjing pelacak untuk menghampiri setiap penumpang di Terminal Kampung Rambutan.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri mengerahkan anjing pelacak (K9) untuk sterilisasi Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, pada libur Natal 2019.

"Petugas melakukan sterilisasi di ruang tunggu, loket dan jalur pemberangkatan luar kota menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra," kata Kepala Pos Pelayanan Terminal Kampung Rambutan, Iptu Heru Siswanto seperti dilansir Antara, Selasa (24/12/2019).

Petugas mengerahkan lima anjing pelacak untuk menghampiri setiap penumpang yang membawa sejumlah barang-barang keberangkatan mudik. K9 juga mengendus sejumlah koper serta tas calon penumpang yang akan berlibur menggunakan armada bus.

Heru mengatakan, tujuan dari patroli jalan kaki tersebut untuk memberikan rasa aman dan nyaman serta bentuk pelayanan Polri kepada penumpang bus.

"Target kita adalah antisipasi gangguan Kamtibmas dan mengidentifikasi para penumpang gelap yang membawa barang berbahaya seperti narkoba, senjata tajam dan bahan peledak," kata Heru di Terminal Kampung Rambutan.

 

2 dari 2 halaman

Cegah Calo

Menurut dia, petugas juga memeriksa sejumlah kartu identitas pegawai perusahaan otobus (PO) untuk memastikan ketiadaan calo tiket. "Kita juga menaruh perhatian pada kejadian hipnotis yang biasanya pelaku berpura-pura sebagai ojek payung atau kuli panggul dan karyawan PO tanpa di lengkapi seragam dan ID card," katanya.

Selain pengerahan anjing pelacak, sebanyak 64 personel gabungan ditempatkan menjaga kondusivitas terminal. Petugas gabungan itu terdiri atas anggota Polsek Ciracas sebanyak lima personel, Pomdam Jaya tiga personel, TNI AD tiga personel, Brimob delapan personel dan Samapta Polda Metro Jaya tiga personel.

"Kita juga dibantu Resmob Polda Metro tiga personel, Satuan Narkoba Polda Metro dua personel, Intelijen dua personel, Lantas tiga personel, Dishub 16 personel dan lainnya," katanya.

Video Terkini