Sukses

Komentar Gerindra soal Ratna Sarumpaet Mengaku Salah Masuk Tim Prabowo

Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade menilai hal itu merupakan urusan Ratna Sarumpaet.

Liputan6.com, Jakarta - Ratna Sarumpaet kini telah menghirup udara bebas setelah mendekam di LP Pondok Bambu, Jakarta Timur. Terpidana kasus penyebaran informasi palsu atau hoaks ini mengaku salah masuk dalam tim Prabowo-Sandiaga.

Menanggapi itu, Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade menilai hal itu merupakan urusan Ratna Sarumpaet. Pihaknya tak ingin mengomentari lebih jauh terkait ucapan itu.

"Yang jelas pemilu sudah selesai, kampanya sudah selesai, Mbak Ratna bebas, kami ucapkan selamat," ujar Andre saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (27/12/2019).

Sekarang, lanjut dia, saatnya untuk bekerja keras menyelamatkan Indonesia dari ancaman resesi. Juga masih banyak masalah yang harus diselesaikan ketimbang mengomentasi ucapan Ratna.

"Menyelesaikan masalah bangsa, termasuk masalah Jiwasraya. Itu fokus kita. Saatnya kita sekarang bicara ke depan bekerja keras, bersama-sama membangun dan menyelesaikan masalah-masalah bangsa," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tetap Jadi Aktivis

Bebas dari penjara, Ratna sempat ditanyakan apakah dirinya bakal kembali lagi ke dalam dunia politik atau tidak. Ia pun mengaku, kalau dirinya tidak berpolitik.

"Saya mohon ya, berulang kali saya katakan. Saya tidak berpolitik. Saya sebenarnya counter politik. Saya mengcounter kesalahan-kesalahan dalam kegiatan politik. Itu sebenarnya posisi saya," kata Ratna di kediamannya di Jalan Kampung Melayu Kecil 5, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2019).

Selain itu, ia merasa salah telah masuk ke dalam kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu.

"Mungkin itu yang salah kemarin, saya masuk timnya Pak Prabowo ya. Salah dalam tanda petik maksud saya, itu saya sadari. Mungkin enggak cocok buat saya ya," ujarnya.

Ratna menegaskan, dirinya bakal kembali menjadi seorang aktivis di awal tahun 2020 mendatang.

"Ya sebagai aktivis, sudah menjadi tabiat saya. Jadi enggak bisa diubah," tegasnya.