Liputan6.com, Bogor - Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) menetapkan pada akhir tahun 2019 seluruh jalur pendakian menuju kawasan Gunung Salak dan objek wisata Kawah Ratu, ditutup sementara waktu.
Alasannya, karena saat ini cuaca sangat ekstrem dan bisa membahayakan keselamatan pendaki. Kebijakan ini juga sebagai upaya recovery ekologi di kawasan Gunung Salak.
Baca Juga
Penutupan jalur pendakian dan objek wisata kawah ratu terhitung mulai 30 Desember 2019 hingga kondisi cuaca mulai membaik.
Advertisement
Staf Humas Balai TNGHS, Widi Juwono menjelaskan, penutupan jalur pendakian Salak I dilakukan mengingat kondisi cuaca cukup ekstem dengan intensitas hujan tinggi dan potensi petir yang dapat mengancam keselamatan pendaki. Selain itu, terdapat jalur pendakian dalam kondisi rusak dan rawan longsor.
"Pos Pengamatan Gunungapi Salak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi juga merekomendasikan untuk menutup objek wisata Kawah Ratu, karena saat hujan sangat berbahaya mendekati kawah," terang Widi, Jumat (27/12/2019).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Informasi Sudah Disebar
Ia mengatakan informasi penutupan jalur pendakian sudah disebar ke pihak yang berkepentingan, baik kepada Muspika di sekitar jalur pendakian maupun instansi pemerintah daerah.
Widi menyebutkan ada dua jalur resmi pendakian Gunung Salak yaitu jalur pendakian Cangkuang Cidahu Kawahratu, Sukabumi dan jalur pendakian Pasi Reungit, Gunung Salak Endah, Bogor.
"Untuk jalur pendakian Cimelati masih proses pembangunan, jadi belum aktif," kata Widi.
Advertisement