Sukses

Sepanjang 2019, Polri Ungkap Sejumlah Kasus Korupsi dengan Total Nilai Rp 1,8 Triliun

Kapolri Jenderal Idham Azis menyampaikan, dari sejumlah kasus korupsi yang diungkap tersebut, Polri menyelamatkan uang negara sebesar Rp 454 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Polri merilis hasil kinerja penanganan tindak pidana korupsi (tipikor) selama tahun 2019. Tercatat bahwa Korps Bhayangkara mengungkap sejumlah kasus dengan total kerugian negara sebesar Rp 1,8 triliun lebih.

Kapolri Jenderal Idham Azis menyampaikan, dari sejumlah kasus korupsi yang diungkap tersebut, Polri menyelamatkan uang negara sebesar Rp 454 miliar. Sejauh ini, total sebanyak 768 kasus terselesaikan selama 2019.

"Pada 2019 jumlah pengungkapan tindak pidana korupsi meningkat sebanyak 32 kasus," tutur Idham di Gedung PTIK, Jakarta, Sabtu (28/12/2019).

Selain itu, lanjutnya, sejumlah Polda dan Polres juga mendapatkan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) tahun 2019 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB).

Untuk WBBM, ada lima satuan kerja yakni Polres Mojokerto, Polres Lamongan, Polres Malang, Polres Solok Kota, dan Polres Metro Bekasi Kota.

"Lalu ada 33 satuan kerja dari 14 Polda yang menerima penghargaan WBK," kata Idham.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

25 Ribu OTT

Lebih lanjut, Polri juga sudah membentuk Satgas Saber pungli sejak 28 Oktober 2016 dan hingga 19 Oktober 2019, tim tersebut telah melakukan 25.123 kegiatan Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan menangani 38.064 tersangka dengan jumlah barang bukti Rp 323.722.615.521.

Idham menyebut, untuk sepanjang tahun 2019, tercatat telah dilakukan 16.704 kegiatan OTT dengan 23.254 tersangka. Jumlah penindakan itu meningkat 134 persen dibandingkan 2018.

"Untuk OTT terbanyak dilakukan Satgas Jabar selama 2019, total ada 4.101 OTT," Idham menandaskan.