Liputan6.com, Jakarta Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat agar tidak melakukan konvoi pada malam tahun baru. Selain arus lalu lintas yang diprediksi bakal padat, konvoi juga dapat mengganggu masyarakat.
"Kita sudah imbau tidak ada. Karena ini juga macet total nantinya. Konvoi itu sebaiknya tidak usah dilaksanakan karena juga mengganggu masyarakat yang lain," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, saat ditemui di Kompleks Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (29/12/2019).
Baca Juga
Polda Metro, lanjut dia, menyatakan kesiapannya untuk mengamankan perayaan malam pergantian tahun baru. Pihaknya akan bersiaga di sejumlah titik keramaian.
Advertisement
"Pertama di Ancol, nanti akan ada tiga titik lagi itu tempat untuk pesta kembang api. Perizinan sudah di kita sudah kita setujui," ujar Yusri.
Selain itu, pengamanan akan dilakukan di kawasan bundaran HI dan Monumen Nasional.
Dia mengatakan, sepanjang jalan Thamrin sampai dengan Sudirman sudah disepakati oleh pemerintah daerah untuk dilakukan car free night. Bahkan tahun ini ditambah lagi sampai dengan Medan Merdeka Selatan.
"Hampir setiap perempatan, pertigaan akan ada kegiatan masyarakat dalam bentuk panggung-panggung," ucap Yusri.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Koordinasi dengan TNI dan Pemda
Pihaknya juga sudah menentukan titik-titik mana saja yang akan diberlakukan pengalihan arus lalu lintas.Â
"Pengamanan sudah kita siapkan semuanya termasuk jalur-jalur mana yang nanti akan dialihkan di situ titik-titik dari lalu lintas dan juga Sabhara dan dibantu oleh Polsek. Kemudian kantung-kantung parkir sudah disediakan sama seperti tahun lalu," kata Yusri.
Dalam melakukan operasi pengamanan, pihaknya tidak akan bekerja sendiri, tapi turut berkoordinasi dan berkerja sama dengan pihak TNI dan Pemerintah Daerah.
"Ada beberapa tempat lain seperti Taman Mini dan beberapa tempat lain, walaupun itu memang konsumsi untuk wilayah setempat. Tetap kita kelola, kita laksanakan pengamanan dari Polsek dari Polda dibantu teman-teman TNI dan Pemerintah Daerah," Yusri menandaskan.
Â
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka
Advertisement