Sukses

Banjir Jadi Musibah Tahunan, Sebagian Warga Kampung Pulo Pilih Bertahan di Loteng

Perahu karet yang diterjunkan Pemprov DKI Jakarta tak bisa menyusuri gang-gang sempit di kawasan Kampung Pulo

Liputan6.com, Jakarta Banjir di kawasan Kampung Pulo, Jatinegara Barat sudah mulai surut. Dari awalnya ketinggian air mencapai 3 meter, kini tinggal 2 meter. Meski ketinggian air masih tinggi, ada beberapa warga yang masih bertahan di tengah banjir. Mereka bertahan di lantai dua rumah mereka.

"Keponakan saya masih bertahan di loteng," ujar Hasanudin, warga Kampung Pulo di lokasi, Kamis (2/1/2019).

Menurutnya, saudaranya yang masih bertahan bukan untuk menjaga harta yang tersisa. Melainkan karena banjir di Kampung Pulo sudah biasa terjadi setiap tahunnya saat musim penghujan tiba.

"Sudah biasa. Mungkin sudah menyiapkan bahan makanan saat tahu akan hujan," kata dia.

Menurut Deni, salah satu alasan warga tak mengevakuasi diri lantaran kondisi jalan yang sempit. Perahu karet yang diterjunkan Pemprov DKI Jakarta tak bisa menyusuri gang-gang sempit di kawasan tersebut.

"Sempit jalannya. Perahu (karet) susah masuk," kata dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

31 Ribu Warga Mengungsi

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta merinci jumlah pengungsi akibat banjir yang melanda pada 1 Januari 2019, mencapai 31,232 jiwa. Menurut Kapusdatin BPBD DKI M. Ridwan jumlah tersebut ditotal dari lima wilayah bagian Jakarta.

"Total 38 titik kecamatan dilanda banjir, dengan 158 titik banjir, jumlah pengungsian lokasi 269 jiwa, dan jumlah pengungsi total 31,232 jiwa," kata Ridwan lewat keterangan tertulis diterima, Kamis (2/1/2020).

Ridwan mengatakan data tersebut didapat pada pembaharuan pukul 19.00 WIB tanggal 1 Januari 2020. Untuk data pagi ini pihaknya masih menunggu konfirmasi tim lapangan. "Kami akan update lagi segera," jelas dia.

Merinci data tersebut, diketahui, untuk wilayah Jakarta Pusat terdapat 310  pengungsi dengan 8 titik kecamatan terkena banjir dan 22 titik kelurahan terdampak serta 2 titik lokasi pengungsian.