Liputan6.com, Jakarta Kapolda Metro Jaya Komjen Gatot Eddy Pramono meninjau korban banjir di IKPN, Bintaro, Jakarta Selatan.
Eddy bebincang dengan Ketua RW 04 Dekeu serta memberikan bantuan logistik. Saat itu,d ia bertanya aliran sungai yang menggenangi pemukiman warga ini dari mana asalnya.
"Ini air dari sungai ini?" tanya Edyy kepada Ketua RW 04, Jakarta, Kamis (2/1/2019).
Advertisement
"Pesanggrahan, Sawangan, Depok," jawab Dekeu.
Eddy pun melihat sejumlah warga yang terendam banjir dengan menggunakan perahu karet yang sudah disediakan Tim SAR.
Selain itu, Dekeu menjelaskan, air kali tiba-tiba saja datang menggenangi wilayahnya itu sekitar pukul 05.00 WIB, pada Rabu (1/1/2019). Kala itu, warga belum ada yang mengungsi kedataran yang lebih tinggi.
"Air datang itu jam 5 pagi kemarin tanggal 1, air langsung tinggi. Belum (sempet ngungsi warga) karena air tiba-tiba dateng dan enggak ada peringatan juga, karena air lain dari biasanya dia. Jadi dalam setengah jam itu langsung naik signifikan," jelasnya.
"Warga itu kebanyakan ngungsi bawa badan aja itu semuanya. Karena diinformasikan ada tanggul jebol di RW 12. Tapi Alhamdulillah enggak ada (korban)," sambungnya.
Dengan begitu, sejumlah kendaraan warga baik roda dua maupun roda empat tak lagi dapat diselamatkan oleh mereka. Karena, air yang begitu cepat datangnya.
"Mobil ada 15 sampe 20, kalau motor itu hampir seratus. Karena yang di sana aja (wilayah RW 12) ada 30-an lebih," sebutnya.
Meski begitu, saat ini air sudah mulai surut secara perlahan dan sudah tak seperti pada hari pertama banjir. Namun, banjir kali ini lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya.
Ia mengaku mendapatkan motivasi dalam menghadapi musibah banjir dengandatangkan Kapolda ke lokasi banjir.
"Alhamdulillah Pak Kapolda ada perhatian kepada kami, khususnya RW 04. Mudah-mudahan dengan kunjungan beliau membuat semangat dan lupakan kesedihan karena musibah banjir ini dan dalam membantu yang perlu diperbaiki," pungkasnya.