Sukses

Curhat Warga Rusun Bidara Cina Usai Terendam Banjir

Banjir di Rusun Bidara Cina kini mulai surut. Warga pun mulai membersihkan rumah mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras yang menguyur di awal tahun 2020 membuat beberapa titik di wilayah Jakarta terendam banjir. Salah satunya berada di Rusun Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Bersebelahan dengan Kali Ciliwung, banjir sempat menggenangi rusun hingga setinggi dada orang dewasa pada Rabu malam, 1 Januari 2020.

Bedasarkan pantuan Liputan6.com, Kamis (2/1/2020), kondisi air mulai surut  sekitar pukul 06.00 WIB. Namun, tidak bagi warga Kampung Dalam di RW 11 yang tinggal bersebelahan dengan Rusun Bidadara Cina. Ketinggian banjir diperkirakan masih setinggi lutut orang dewasa. 

Banjir di Rusun Bidara Cina kini mulai surut. Warga pun mulai membersihkan rumah mereka. (Foto: Liputan6/Rizki Putra Aslendra)

Setelah banjir berangsur surut, warga pun kini disibukkan dengan membersihakan kamar atau menyelamatkan barang yang masih bisa dipakai.

Sebelumnya, air setinggi lebih dari 2 meter sempat menenggelamkan rumah warga RW 11, Kampung Dalam, pada Rabu malam, 1 Januari 2020.

Tim Liputan6.com sempat mengelilingi Blok II Rusun Bidadara Cina yang menjadi lokasi terparah terdampak banjir dan menanyakan bagaimana kondisi warga usai banjir. 

Lela (34) merupakan salah satu penghuni yang sudah tinggal di rusun sejak 10 tahun yang lalu. 

"Capek mas, saya capek nyapu lantai nggak kelar-kelar dari tadi," keluh Lela yang terlihat begitu kelalahan menyapu air di lantai kamarnya yang tidak kering-kering.

Banjir di Rusun Bidara Cina kini mulai surut. Warga pun mulai membersihkan rumah mereka. (Foto: Liputan6/Rizki Putra Aslendra)

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pemilik Warung Merugi

Yopi (60) pemilik warung juga mengaku merugi lantaran sebagian besar dagangannya tergenang air kotor. Dia pun terpaksa membuang beras serta bumbu-bumbu masak yang di jual ke tempat pembuagan sampah. 

"Ya buat apa dijual mas. Kalau dijual, sia-sia," ucapnya.

Penghuni rusun lainnya yang juga terkena banjir adalah wanita paruh baya bernama Yati (50). Yati menceritakan saat kondisi listrik padam, kaki suaminya robek terkena pecahan beling saat tengah membersihkan kamar dari perabotan kaca yang pecah. Yati mengaku sebenarnya dirinya ingin pindah ke lokasi yang jauh dari rawan banjir.

Namun, meski tengah dilanda musibah, mereka tetap tertawa bahagia. "Beginilah negara Indonesia. Walau kena banjir kita tetap santuy", celetuk Uti (47), salah satu warga. 

Mereka pun berkeluh kesah soal barang berharga mereka yang hanyut dibawa banjir, seperti barang elektronik.

Saat ini warga Rusun Bidara Cina yang terdampak banjir tersebar di tiga titik lokasi pengungsian. Yaitu Lantai 2 dan 3 Rusun, Masjid Jami' Baiturahim Rusun Bidadara Cina dan ruang publik, serta RTPRA Rusunami Beriman.

 

(Rizki Putra Aslendra)