Sukses

Mensos: Semua Korban Banjir Jakarta Akan Dapat Bantuan

Kementerian Sosial atau Kemensos meminta data dari Dinas Sosial (Dinsos) setempat untuk menyalurkan bantuan korban banjir.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial Juliari Batubara menemui langsung pengungsi korban banjir di Tangerang, Banten. Menurut Juliari, kedatangannya untuk memberikan bantuan logistik kepada para korban.

Saat menemui warga, Juliari diminta warga untuk memberikan bantuan. Padahal, pihaknya sengaja datang agar bisa bertemu dan memberikan bantuan langsung kepada korban banjir.

"Tenang tenang semua pasti dapat, kita kalau mau kasih bantuan kasih aja, nggak peduli siapa," ujar Juliari di lokasi, Jumat (3/1/2020).

Meski sudah berusaha menjawab, warga sempat menyorakinya. "Wooooo," teriak warga. Tak sendiri, Juliari juga turut didampingi Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah.

Juliari menjelaskan, Kementerian Sosial atau Kemensos meminta data dari Dinas Sosial (Dinsos) setempat untuk menyalurkan bantuan.

"Kementerian Sosial minta data dari Dinsos setempat, Dinsos Tangerang Selatan, Dinsos Bogor, Dinsos Jakarta, Dinsos Jabar, nah titik-titik itulah yang kita berikan bantuan. Di luar itu pula, ada pihak-pihak diluar pemerintahan yang juga memberikan bantuan," papar Juliari.

Menurutnya, tidak ada kendala yang berarti saat pemberian bantuan kepada para korban banjir. Dia menyebut, kendalanya hanya pada kemacetan saja.

"Kendalanya mungkin traffic, banyak mobill parkir di jalan. Saya kira nggak pernah ada birokrasinya untuk dapat bantuan," terangnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Siapkan Dukungan Sosial

Selain itu, menurut Juliari, pihaknya juga memberikan bantuan dukungan sosial yang diberikan kepada para korban banjir, khususnya anak-anak.

"Dukungan sosial, pengungsi anak-anak ini kan trauma, dia ga tau apa-apa, tau ngungsi. Nah kita siapkan tenaga untuk hibur anak-anak tersebut," kata dia.

Juliari pun memberikan contoh ketika dirinya menyambangi korban banjir di Universitas Borobudur, Kalimalang, Jakarta Timur.

"Contohnya di Universitas Borobudur anak-anak diberikan hiburan untuk nggak trauma. Jangan sampai anak-anak dilupakan, kita beri bantuan untuk dewasa, anak-anak dilupakan padahal mereka bisa trauma," pungkas Juliari.