Liputan6.com, Jakarta Memasuki hari ketiga bencana banjir karena hujan yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya dalam durasi panjang sejak malam pergantian tahun 2020 sudah mulai surut pada Jumat pagi (3/1/2020).
Akibat banjir ini, sebanyak 43 orang meninggal dunia dan 397.171 orang mengungsi.
Terdapat sejumlah titik pengungsian di DKI Jakarta seperti dipublikasikan oleh Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) pada akun twitter @BNPB_Indonesia hingga pukul 09.30 WIB, Jumat (3/1/2020).Â
Advertisement
Update bencana banjir di Provinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Per tgl 3 Januari 2020, pukul 09.30 WIB. #banjir #longsor #BanjirJabodetabek pic.twitter.com/sgUndqZckb
— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) January 3, 2020
Â
Berdasarkan data BNPB tersebut di wilayah Jakarta Pusat terdapat 2 titik banjir dan terdapat sebanyak 2.703 orang warga yang mengungsi.
Sama halnya dengan Jakarta Pusat, di wilayah Jakarta Utara juga terdapat 2 titik banjir dengan jumlah pengungsi sebanyak 908 orang.
Sementara itu, di wilayah Jakarta Barat terdapat 7 titik banjir dengan jumlah pengungsi mencapai 1.103 orang.
Untuk Jakarta Timur, titik banjir mencapai angka 13 titik banjir dengan terdapat sebanyak 9.122 orang yang mengungsi.
Terakhir, di wilayah Jakarta Selatan terdapat sebanyak 39 titik banjir dengan jumlah pengungsi terbanyak yaitu 8.104 orang.
Selain itu, korban banjir yang mengungsi memerlukan sejumlah kebutuhan mendesak seperti terpal, selimut, pakaian dewasa dan anak-anak, obat-obatan, makanan, minuman, kebutuhan akan air bersih dan juga MCK.
Â
(Winda Nelfira)