Liputan6.com, Jakarta - Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Provinsi DKI Jakarta menyebutkan, banjir yang merendam beberapa kawasan di Ibu Kota mulai surut terutama di kawasan Jakarta Barat yang paling banyak terdampak.
Terpantau pada Sabtu (4/1/2020) pukul 09.00 WIB, ketinggian rata-rata air menjadi 100 sentimeter dari sebelumnya 150 sentimeter pada Jumat (3/1/2020) kemarin.
Dalam data yang dihimpun hingga Sabtu pagi itu, sebanyak 215 rukun tetangga (RT) dari 16 kelurahan di Jakarta Barat masih terdampak banjir dengan rata- rata tinggi 100 sentimeter (cm).
Advertisement
"Saat ini yang paling dibutuhkan oleh para pengungsi adalah makanan siap saji, air minum, selimut dan perlengkapan bayi," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta M Ridwan.
Dalam data yang dihimpun oleh BPBD DKI Jakarta juga menunjukkan pengungsi terbanyak kedua berada di kawasan Jakarta Timur yang menampung 1.699 warga. Meski demikian, ketinggian air banjir sudah surut mencapai 40 sentimeter.
Untuk kawasan Jakarta Selatan, ada lima kelurahan yang masih terdampak banjir, yakni Rawajati, Cipulir, Kebayoran Lama Selatan, Bintaro dan Pesanggrahan Utara yang menampung 1.253 pengungsi dengan rata- rata ketinggian air 80 sentimeter.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jakut dan Jakpus
Di kawasan Jakarta Utara dengan ketinggian air 40 sentimeter masih terdapat sebanyak 370 pengungsi dari tiga kelurahan di lima tempat pengungsian sementara.
Untuk kawasan Jakarta Pusat, sejak Jumat kemarin sudah tidak ada banjir yang merendam, namun warga masih membutuhkan disinfektan dan karbol untuk membersihkan rumahnya.
Advertisement