Liputan6.com, Jakarta Akibat curah hujan yang tinggi, sejak 1 Januari 2020 banjir melanda sejumlah wilayah di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Sampai Rabu (3/1), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada lebih dari 390 ribu warga mengungsi dari 108 Kecamatan dan 303 Kelurahan.Â
Untuk membantu meringankan dampak dari peristiwa itu, sekitar 11 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) turut bergabung untuk penanggulangan dampak banjir di 13 titik di Jakarta Timur. Di bawah koordinasi BNPB dan BPPD, Antam menurunkan dua tim Emergency Response Group (ERG) sebagai bagian dalam tim BUMN gabungan.Â
"Tim ERG Antam dari dua unit bisnis diterjunkan yakni dari Unit Bisnis Pengolahan & Pemurnian Logam Mulia dan anak usaha PT Cibaliung Sumberdaya," ujar Direktur Sumber Daya Manusia Antam, Luki Setiawan Suardi.
Advertisement
Luki juga mengatakan selain menerjunkan 20 personil tanggap darurat, tiga perahu karet, Antam juga menyerahkan bantuan perlengkapan sanitary kit dan kebutuhan lain untuk korban banjir.
"Kami juga salurkan 100 paket sanitary kit, pakaian, obat-obatan, makanan dan minuman, lampu darurat, dan peralatan kebersihan lingkungan. Tim tanggap darurat Antam akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur," tambah Luki.
Dalam keterangan tertulis BNPB, saat ini Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan lima posko siaga banjir yang terletak di masing-masing kantor wali kota madya. Di Jakarta Timur posko logistik berada di kantor wali kota Jakarta Timur, Universitas Borobudur, kantor Sudin, Kesehatan Jakarta Timur, dan Kampus Binawan.
Sementara Posko BUMN Bersama untuk wilayah Jakarta Timur, telah ditetapkan di GOR Otista, Kampung Melayu, Jatinegara. Bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuan berupa makanan, minuman, pakaian layak pakai, popok bayi, susu bayi, terpal atau tenda, alas tidur, dan barang lainya di wilayah Jakarta Timur, dapat langsung menuju ke pos-pos tersebut.
Selain itu, Antam juga membantu korban terdampak banjir di Kelurahan Tanjung Barat, berupa ratusan bahan makanan dan minuman serta peralatan kebersihan dan perlengkapan pribadi. Pemprov DKI Jakarta juga membuka layanan darurat 24 jam dengan nomor 112, dapat digunakan bagi warga Jakarta yang mengalami situasi darurat.
Â
(*)