Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku tengah menaturalisasi lima waduk untuk mengatasi banjir. Namun, Sekretaris Dinas Sumber Daya Air Pemprov DKI, Dudi Gardesi Asikin mengatakan, naturalisasi itu belum selesai.
"Kalau naturalisasi yang kami tangani ada 5 lokasi. Di Krapu, di Kampung Rambutan, di Cimanggis, waduk ya. Waduk Cimanggis, Waduk Sunter Selatan sisi timur sama Banjir Kanal Barat, itu on going sekarang juga. Jalan, tapi belum selesai," kata Dudi dalam diskusi di bilangan Bidara Cina, Jakarta, Sabtu (4/1/2020).
Baca Juga
Dia menuturkan, naturalisasi ini baru selesai pada 2020. Dia mengaku, pemprov ingin naturalisasi untuk mengatasi banjir ini selesai pada tahun lalu. Sayangnya, lanjut dia, akhir tahun anggaran juga selesai.
Advertisement
"Rencana 2020 ini. Kita ingin cepat, tapi akhir tahun anggaran selesai," jelas Dudi.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bakal Efektif?
Menurut Dudi, naturalisasi waduk bakal efektif untuk mengurangi banjir. Hanya saja, pengerjaannya belum selesai. Oleh karena itu, belum mampu menahan air agar tak luber ke pemukiman.
"Saya ambil contoh Waduk Cimanggis, terkait dengan Kali Cipinang karena meluapnya. Karena belum pasang pintu untuk menahan, untuk menangkap air. Karena belum selesai. Tapi nanti sistemnya akan mem-back up Cipinang," tukasnya.
Advertisement