Liputan6.com, Jakarta - Banjir yang terjadi pada Rabu 1 Januari menghambat banyak aktivitas warga yang terdampak. Salah satunya kegiatan sekolah setelah masa liburan usai.
Camat Cengkareng Ahmad Faqih mengatakan, kegiatan belajar mengajar yang akan kembali dimulai pada Senin (6/1) besok, menjadi persoalan. Bagaimana tidak, semua perlengkapan sekolah siswa turut hanyut disapu banjir.
Baca Juga
"Senin, siswa sudah mau masuk sekolah. Semua alat tulis semua sudah hanyut," kata ketika menerima bantuan dari Ketua DPD RI La Nyalla, di RW 02, Rawa Buaya, Jakarta, Minggu (5/1/2019).
Advertisement
Tentu bantuan dalam berbagai bentuk masih dibutuhkan warga. Termasuk batuan berupa perlengkapan sekolah bagi anak-anak yang terdampak banjir.
"Dan ini masih dibutuhkan oleh warga. Kami imbau kepada bisa sisihkan," ungkapnya
Dia menjelaskan, banjir merendam semua kelurahan yang ada di wilayah. Tercatat ada enam Kelurahan.
Dari enam Kelurahan tersebut, tercatat ada dua Kelurahan yang terdampak paling parah, yakni Kelurahan Rawa Buaya dan Kelurahan Duri Kosambi.
"Rawa Buaya ada 12 RW dan Duri Kosambi ada 14 RW. Seluruhnya terendam banjir. Jadi tidak ada yang tidak kena (banjir). Ketinggian air, di tempat yang terdalam, 2,5 sampai 2,9 meter. Terendah, 60-80 centimeter," jelas dia.
Banjir juga menyisakan sampah bertumpuk. Saat ini, proses pembersihan lingkungan mulai dilakukan.
Reporter:Â Wilfridus Setu Embu