Liputan6.com, Jakarta Polisi menyelidiki insiden gedung ambruk di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2020) pagi. Polisi memeriksa lima orang sebagai saksi terkait ambruknya gedung berlantai empat yang digunakan sebagai minimarket itu.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya menuturkan, lima saksi yang sedang diperiksa terkait gedung ambruk merupakan karyawan minimarket.
Baca Juga
"Untuk saksi karyawan sedang proses pemeriksaan. Ada lima orang," kata Arsya saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (6/1/2020).
Advertisement
Namun polisi belum bisa memeriksa penyewa maupun pemilik gedung tersebut. Sebab, kedua pihak tersebut sedang berada di luar kota.
"Masih di luar kota," ucap Arsya singkat.
Insiden gedung ambruk di kawasan Slipi, Jakarta Barat itu terjadi sekitar pukul 9.39 WIB tadi. Kepolisian yang menerima laporan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sementara tim rescue mengevakuasi korban yang terjebak di dalam gedung.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
11 Orang Terluka
Laporan awal, insiden gedung ambruk ini melukai tiga orang, antara lain: Febriani (27) warga Tanjung Duren Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat; Muhammad Iqbal (37) warga Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan; dan Ervan Juliansyah (52) warga Kampung Gaga, Larangan Selatan, Tangerang.
Namun setelah ditelusuri, tim Basarnas menemukan delapan korban yang terjebak di lantai dua gedung. Total, 11 orang terluka dalam insiden ini dan telah dilarikan ke RS Tarakan dan RS Pelni.
"Pak Kapolres dari data korban sudah dapat dipastikan itu, tiga orang dapat lakukan evakuasi mandiri yang ada di toko, yang lima orang kita evakusi sama-sama dari dalam gedung tadi di lantai dua. Yang lagi melintas ojol itu sudah kita evakuasi ke RS dua lansia. Jadi clear," ujar Direktur Operasional Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Budi Purnama.
Advertisement