Sukses

Ketua KPK Firli Bahuri Siap Amankan Program Nasional

Ketua KPK Firli menjelaskan kepada Mahfud Md bahwa pemberantasan korupsi itu tidak hanya sekedar mengedepankan penindakan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan, siap memujudkan tujuan negara sebagaimana alinea ke 4 pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yang dituangkan dalam program-program nasional.

"Dengan itu maka ada 5 program nasional yang harus kita amankan semua. Karena itu adalah dalam rangka mewujudkan tujuan negara tadi," kata Firli usai bertemu dengan Menko Polhukam Mahfud Md di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa 7 Januari 2020.

Dia juga menyebut, telah menjelaskan kepada Mahfud Md bahwa pemberantasan korupsi itu tidak hanya sekedar mengedepankan penindakan.

"Tetapi juga harus diikuti dengan pencegahan yang ditingkatkan. Dan tetap melakukan penindakan hukum secara profesional akuntabel dan transparan," jelas Firli.

Karena itu, kata dia, KPK bersinergi dengan aparat hukum lainnya seperti Kejaksaan Agung, Kepolisian. Kerja sama itu, baik untuk pencegahan maupun penindakan.

"Sehingga nanti segala upaya kita, baik pencegahan maupun penindakan akan mengarah kepada negara Indonesia bebas dari korupsi. Mari kita bersatu bekerja bersama-sama membangun negeri kita dan bangsa kita untuk mewujudkan rakyat Indonesia yang sejahtera," pungkas Firli.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

KPK Sambangi Mahfud Md

Menko Polhukam Mahfud Md mendapat kunjungan dari Pimpinan KPK, Firli Bahuri, Nawawi Pomolango Alexander Marwata, Nurul Ghufron, dan Lili Pintauli Siregar.

Pada pertemuan yang berlangsung kurang lebih 30 menit yang tertutup tersebut, Mahfud mengatakan, mendapatkan kutipan puitis dari Firli.

"Saya mencatat dua kalimat yang sangat puitis tadi dari KPK. Yaitu kami akan bekerja keras berperang melawan korupsi, kami akan berbuat yang terbaik, meskipun mungkin tidak ada orang yang menganggap kami baik. Jadi beliau tidak peduli, yang penting bekerja," kata Mahfud Md di kantornya, Jakarta, Selasa (7/1/2020).

Intinya, lanjut dia, pertemuan ini hanya untuk silahturahim. "Yang kedua membicarakan masalah-masalah pemberantasan korupsi," jelas Mahfud.

Dia menegaskan, Kemenko Polhukam dan KPK mempunyai persentuhan tugas yang sangat penting dalam mencapai tujuan negara. Yang menurutnya sudah diterjemahkan dalam proyek-proyek APBN.

"Oleh sebab itu siapapun yang main-main dengan proyek APBN keuangan negara secara dan korupsi akan diperangi secara sungguh-sungguh siapapun akan disikat habis," ungkap Mahfud Md.

Â