Sukses

Anies Akan Bantu Pemkot Bekasi Bersihkan Sampah Sisa Banjir

Tidak hanya Bekasi, Anies menegaskan wilayah mana saja yang membutuhkan bantuan, Pemprov DKI akan menerjunkan bantuan secara maksimal.

Liputan6.com, Jakarta - Banjir pada Rabu 1 Januari melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek dan Banten. Kondisi ini telah menyisakan lumpur dan sampah usai air tersebut surut.

Pemerintah Kota Bekasi bahkan meminta bantuan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminjamkan alat berat untuk mengangkut sampah usai banjir.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan merespons positif permintaan itu. Ia memastikan akan membantu Bekasi dengan memberi pinjaman sejumlah alat berat.

"Kita sudah ada percakapan sebetulnya, nanti kita akan bantu Bekasi termasuk ada kebutuhan alat-alat. Nanti kita akan pinjamkan alat-alat itu untuk bisa nanti mengelola sampahnya," ujar Anies, Jakarta, Rabu (8/1/2020).

Tidak hanya Bekasi, Anies menegaskan wilayah mana saja yang membutuhkan bantuan, Pemprov DKI akan menerjunkan bantuan secara maksimal.

Menurutnya, tanpa adanya permintaan sejatinya setiap daerah menerjunkan bantuan. Khususnya, jika wilayah dilanda bencana mengalami dampak cukup parah.

"Masalah yang dihadapi saudara kita di Lebak adalah masalah yang dihadapi bangsa Indonesia. Masalah yang dihadapi di Bekasi juga masalah kita begitu juga di Jakarta, jadi enggak ada masalah," tukasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat meminta bantuan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menangani persoalan sampah pascabanjir. Sebab, sampai status tanggap darurat habis hari ini, tumpukan sampah di lokasi terdampak banjir baru selesai diangkat 40 persen.

"Saya akan menghubungi Pak Gubernur Anies untuk memberikan ruang di TPST Bantargebang agar sampah-sampah akibat Banjir ini dapat dibuang ke sana," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi di Bekasi, Selasa (7/1).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kerahkan Seluruh Aparatur

Untuk percepatan lain, kata dia, pemerintah telah mengerahkan seluruh aparatur membantu proses bersih-bersih lokasi terdampak banjir. Karena itu, kata dia, status tanggap darurat diperpanjang hingga tujuh hari ke depan.

"Masih sangat diperlukan penanganan di lapangan seperti pengangkutan sampah dan pembersihan jalan-jalan utama yang terkena banjir," katanya.

Pelaksana Tugas Direktur Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsian BNPB Jawa Barat, Joko Wismoko, mengatakan perpanjangan status tanggap darurat merupakan keputusan dari kepala daerah di Kota Bekasi.

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com