Sukses

Jokowi Mau Tinjau Banjir Bekasi, Wali Kota: Jangan Deh...

Ucapan Pepen itu menjawab pertanyaan wartawan yang menanyakan rencana Jokowi mengunjungi lokasi bencana di Bekasi.

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Bekasi Rachmat Effendi merespons rencana Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Kota Bekasi, Jawa Barat. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu awalnya ingin meninjau korban bencana banjir di Kota Bekasi.

"Jangan deh...," ucap pria yang akrab disapa Pepen itu usai mengikuti rapat penanganan banjir bersama Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 8 Januari 2020.

Ucapan Pepen itu menjawab pertanyaan wartawan yang menanyakan rencana Jokowi mengunjungi lokasi bencana di Bekasi. Usai merespons, Pepen langsung masuk ke dalam mobilnya.

Menurut dia, pihaknya hingga kini masih melakukan pembersihan di lokasi terdampak banjir. Sebab, hampir 75 persen wilayah Bekasi tergenang air akibat banjir awal 2020.

Terlebih, fasilitas yang dimiliki Pemkot Bekasi pun terbatas sehingga membuat penanganan banjir tak maksimal. Pepen pun telah meminta bantuan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berupa pompa.

"Alhamdulillah Beliau (Anies) respek, dan memang kejadian kemarin itu 400 mm, 4 kali ekstrem yang kita terima," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan bahwa Presiden Jokowi akan mengunjungi lokasi bencana banjir di Bekasi. Sebelum Bekasi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah terlebih dahulu meninjau lokasi banjir-longsor di Sukajaya Bogor dan banjir di Lebak, Banten.

"Kemarin kan Presiden ke Bogor, kemudian ke Lebak, dan dalam waktu dekat juga akan ke Bekasi. Ini menunjukkan bahwa penanganan itu tidak bisa parsial," tutur Pramono di Kantornya, Rabu kemarin.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bekasi Paling Parah

Banjir parah menerjang Kota Bekasi, Jawa Barat pada awal 2020. Pemerintah setempat merilis titik banjir mencapai 93 lokasi, tersebar di semua kecamatan sebanyak 12. BNPB menyebut, banjir Bekasi terparah dibandingkan daerah lain termasuk Jakarta, sebanyak sembilan orang meninggal dunia.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo mengatakan, korban terdampak banjir yang mengungsi di wilayah Bekasi mencapai puluhan ribu jiwa.

"Kalau dari sisi pengungsi yang paling banyak adalah di Kota Bekasi, ini totalnya jumlah pengungsi di Bekasi Kota, Bekasi Ada 149,537 jiwa, paling banyak ini," kata Agus di Gudang BNPB, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu 4 Januari 2020.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.