Liputan6.com, Jakarta Banjir yang melanda Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang, Jawa Barat meluas. Kini ada 12 desa telah terendam dengan ketinggian mencapai 1 meter.
"Akibat luapan dua sungai, ribuan rumah terendam banjir yang tersebar di 12 desa," kata Camat Cilamaya, Basuki, Jumat (10/1/2020).Â
Dari 12 desa, tercatat tiga di antaranya terdampak banjir paling parah, yaitu Desa Tegalwaru, Mekarmaya dan Cilamaya.
Advertisement
Kini ratusan pengungsi terdampak banjir Cilamaya ditampung di Majelis Taklim dan Masjid di Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya, Karawang.
"Pengungsi kita tempatkan di majeis taklim dan masjid, hingga banjir surut," jelas Basuki.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Masih Membutuhkan Logistik
Basuki menjelaskan, pihaknya juga telah membangun dapur umum melalui pemerintah desa. Namun, untuk kebutuhan logistik masih menunggu bantuan Dinas Sosial Karawang.
"Kita masih membutuhkan logistik lebih banyak untuk korban banjir,"katanya
Salah seorang pengungsi, Fitri (30), berharap bantuan terutama untuk kebutuhan bayi, seperti popok dan susu.
"Karena biasanya kebutuhan bayi terlupakan seperti pempres dan susu bayi. Karena kebanyakan orang memberi donasi itu fokus ke dewasa dan orang tua, sedangkan yang terdampak itu kan enggak hanya itu, ada juga yang bayi," ujar Fitri.
Advertisement