Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan Pemprov DKI Jakarta dapat menghemat pemberian subsidi transportasi dengan adanya pembentukan perusahaan patungan antara PT MRT Jakarta dan PT KAI.
"Justru harapannya nanti bisa menghemat subsidi," ujar Anies di gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).
Dia menjelaskan dengan adanya kolaborasi tersebut subsidi tidak diberikan ke setiap moda transportasi. Perusahaan patungan akan mengintegrasikan transportasi publik yang ada. Saat ini, kata Anies, Pemprov DKI mensubsidi untuk Transjakarta, MRT dan LRT Jakarta. Sedangkan Kementrian BUMN mensubsidi untuk kereta bandara hingga kereta commuterline.
Advertisement
Kendati begitu, dia belum mengetahui besaran subsidi saat integrasi telah dijalankan.
"Jadi uangnya sendiri-sendiri. Kalau nanti, rute terintegrasi, cost terintegrasi, subsidinya pun akan terintegrasi," ucap dia.
Pemprov DKI memberikan subsidi transportasi sebesar Rp 4,5 triliun dalam APBD DKI Jakarta tahun 2020.Rinciannya yakni Rp 3,291 triliun untuk transjakarta, Rp 825 miliar untuk MRT Jakarta, dan Rp 439,6 miliar untuk LRT Jakarta.
Sebelumnya, PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek merupakan perusahaan patungan atau joint venture antara PT MRT Jakarta Perseroda dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero.
Kolaborasi dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov DKI dipastikan memiliki kewenangan untuk mengelola moda transportasi publik yang terintegrasi.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Modifikasi Stasiun
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut dalam perusahaan patungan ini PT MRT Jakarta memiliki saham 51 persen dan Kementerian BUMN sebesar 49 persen.
"Kita membentuk joint venture yang diberi nama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek yang akan mengelola dan menata 72 stasiun, termasuk kereta api bandara, dan kereta commuterline," kata Anies di Kementrian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).
Untuk tahap awal, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyatakan terdapat empat stasiun akan dimodifikasi yang terintegrasi.
Rencananya modifikasi tesebut dapat diselesaikan pada Maret 2020. Empat stasiun itu yakni Senen, Juanda, Tanah Abang, dan Sudirman.
Advertisement