Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto memastikan pihaknya akan terus mendorong pembentukan Badan Riset dan Inovasi Nasional. Menurut dia, hal itu merupakan impian Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan mewujudkan Indonesia yang maju secara berdikari.
"Kami merasa pentingnya Badan Riset dan Inovasi Nasional. Karena ini adalah jalan berdikari, jalan kemauan. Tanpa riset, tanpa penguasaan pengetahuan dan teknologi, kita hanya menjadi bangsa kuli," kata Hasto usai Rapat Kerja Nasional I PDIP ditutup di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu malam (12/1/2020).
Dia juga menegaskan, kader PDIP lewat Rakernas juga merekomendasikan agar Badan Riset dan Inovasi Nasional segera diwujudkan. Harapannya, Badan tersebut bisa mengambil fokus pada kegiatan riset dan inovasi terhadap flora, fauna, manusia, dan teknologi.
Advertisement
Hal ini sejalan dengan amanat UU No 11 Tahun 2019 yang telah mematrikan riset sebagai salah satu kunci kedaulatan, termasuk dalam bidang pertahanan dan keamanan.
Menurut Hasto, riset yang berdaulat merupakan hal fundamental dalam menjalankan roda pembangunan menuju negara industri maju, suatu negara yang mampu berdiri di atas kaki sendiri.
"Kami mendorong anak-anak muda untuk mengejar ilmu pengetahuan dan kalau perlu negara memberikan fasilitas sebesar-besarnya bagi kepentingan dan kemajuan di dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui riset dan inovasi tersebut," jelas Hasto.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Haluan pembangunan nasional
Menurut dia, Rakernas PDIP juga merekomendasikan untuk menyusun langkah politik strategis guna menggagas haluan pembangunan nasional melalui strategi industri hulu dan hilir berbasis penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mendorong riset dan inovasi.
Haluan pembangunan nasional yang dirancang tersebut merupakan jalan kemakmuran yang bertumpu pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Hasto menganggap hal itu sangat penting untuk mendorong kemajuan Indonesia. Sebab, sangat disayangkan apabila keanekaragaman pangan, bumbu-bumbuan, rempah, dan seluruh kekayaan hayati, serta apa yang terkandung di dalam bumi, air, laut dan kekayaan alam Indonesia tidak dikelola dengan baik.
Hasto juga mengungkapkan, sejauh ini pendirian Badan Riset dan Inovasi Nasional sudah dalam tahap penyusunan di pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
"Sudah kami dorong untuk terbentuk peraturannya. Sudah dikoordinasikan melalui Menteri PAN-RB dan Sekretariat Negara," pungkasnya.
Advertisement