Liputan6.com, Bandung - Jusuf Kalla mendapatkan gelar Doktor Kehormatan Institut Teknologi Bandung (ITB). Pemberian gelar kepada mantan Wakil Presiden RI itu dilakukan dalam sidang terbuka di Kampus ITB, Bandung, Jawa Barat, Senin (13/01/2020).
Pada laporan pertanggungjawaban akademik yang dibacakan oleh Ketua Tim Promotor Prof Abdul Hakim Halim menyebutkan, Jusuf Kalla layak mendapat gelar doktor kehormatan atas inovasi peningkatan produktivitas dalam sebuah sistem, baik sistem pemerintahan maupun perusahaan.
Baca Juga
Penajaman Program Transmigrasi Bersama Perguruan Tinggi: ITB Sambut Inovasi dan Sinergi untuk Masyarakat
Perusahaan Ini Raih 2 Anugerah Avirama Nawasena 2025 ITB, Apa Saja prestasinya?
Profil Isa Rachmatarwata, Meniti Karier dari Bawah hingga Jadi Pejabat Tinggi Kemenkeu Kini Tersangka Kasus Jiwasraya
"Empat contoh kongkret inovasi yang dilakukan Jusuf Kalla ialah PT Bukaka Teknik dan konversi minyak tanah ke LPG," ujar Abdul Hakim Halim melalui keterangan tertulisnya, Senin.
Advertisement
Selain itu, lanjut dia, bantuan langsung tunai serta pembangunan bandara internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Jusuf Kalla pun kemudian menyampaikan orasi ilmiah berjudul Mendorong Produktivitas, Meningkatkan Kesejahteraan Bangsa.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla menerima gelar doktor kehormatan di bidang pendidikan dari Universitas Negeri Padang.
Gelar ke-14 Kali
Dalam orasinya, Jusul Kalla antara lain mengatakan, kunci kemakmuran suatu bangsa adalah semangat dan produktivitas.
"Negara dengan produktivitas tinggi akan mampu memproduksi barang dan jasa melebihi kebutuhan. Selisih antara apa yang diproduksi dan dikonsumsi memungkinkan mereka melakukan investasi yang pada gilirannya mendongkrak produktivitas dan kemakmuran ke taraf yang lebih tinggi," papar pria yang karib disapa JK itu.
Sementara itu, gelar Doktor Honoris Causa yang diperoleh oleh Jusuf Kalla dari ITB merupakan gelar Doktor HC yang ke-14.
Advertisement