Liputan6.com, Jakarta - Sistem pembuatan surat izin mengemudi (SIM) di Satpas SIM Polda Metro Jaya Daan Mogot berjalan secara manual setelah banjir melanda Jakarta mulai awal tahun baru.
Padahal, Satpas SIM Daan Mogot telah memberlakukan sistem canggih e-Drives yang memungkinkan penilaian calon penerima SIM secara elektronik, yang diresmikan sejak 5 Desember 2019.
"Saat ini sistem e-Drives belum berani kita nyalakan, karena sejak waktu itu kan Satpas SIM Daan Mogot sempat terendam banjir," ujar Kasie SIM Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Lalu Hedwin di Jakarta, Selasa (14/1/2020).
Advertisement
Saat Satpas SIM Daan Mogot hampir terendam banjir, sebanyak 170 sensor e-Drives segera dicopot agar tidak rusak akibat genangan air.
"Untungnya saat itu petugas piket langsung selamatkan sensor e-Drives, mereka langsung cabut itu semua sensor saat air mulai naik," ujar Hedwin seperti dikutip Antara.
Kemudian, pemadaman listrik PLN di kawasan sekitar Satpas SIM pada waktu itu membuat pompa tidak berfungsi menyedot genangan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sedang Hitung Kerugian
Oleh karenanya hampir sepekan Satpas SIM beroperasi, pihaknya melayani calon penerima SIM dengan cara manual.
Satpas SIM Polda Metro Jaya masih menghitung total kerugian karena banjir, dan berencana memanggil teknisi untuk mengecek beberapa mesin e-Drives yang hampir terendam banjir.
Advertisement