Liputan6.com, Jakarta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana Presiden Singapura pada 10.0-11.30 waktu Singapura, Rabu, (15/1).Â
Pertemuan tersebut dilakukan di sela kunjungan Mendagri ke Singapura untuk menerima Penghargaan The Distinguished Service Order (DSO) dari Negara Singapura yang disematkan langsung oleh Presiden Singapura YM Halimah Yakob di Istana Presiden Rabu (15/1) pukul 12.30 waktu setempat.
PM Lee Hsien Loong mengatakan bahwa Mendagri telah berhasil membangun kerja sama yang sangat baik dengan Singapura saat menjabat sebagai Kapolri. PM Lee mengharapkan agar Mendagri tetap berperan mempererat kerjasama antar kedua negara di masa depan.
Advertisement
"Indonesia adalah negara yang besar yang kaya dengan sumber daya alam dan memiliki potensi besar menjadi lokasi industri manufaktur di masa depan. Indonesia terletak di lokasi strategis dan kedua negara memiliki sejarah persahabatan yang panjang," kata PM Lee Hsien Loong.
PM Lee juga mengharapkan Indonesia tetap melakukan reformasi untuk mempermudah investasi. "Khususnya di penyederhanaan peraturan di daerah, sistem perpajakan dan urusan tenaga kerja (labour registration)."
Menanggapi hal itu, Mendagri menyatakan bahwa salah satu fokus perhatian Presiden Jokowi adalah meningkatkan investasi.
Mendagri menyampaikan secara detail ke PM Lee langkah-langkah penyederhanaan aturan termasuk Perda dan birokrasi investasi lewat penyusunan Omnibus Law.
PM Lee tampak antusias atas paparan Mendagri Tito tentang Omnibus Law sebagai upaya terobosan untuk penyederhanaan aturan untuk mendorong investasi luar negeri di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut PM Lee Hsien Loong didampingi oleh beberapa pejabat terasnya termasuk Kepala Polisi Singapura (Singapore Police Force), Jenderal Hoong Wee Teck. Turut mendampingi Mendagri, yakni Duta Besar RI untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya, Plt. Dirjen Politik Umum Kemendagri Bahtiar, Staf Khusus Mendagri Kastorius Sinaga, Apep Fajar dan Jonatan Tahir.
Â
(*)