Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dinilai akan kesulitan mempertahankan posisinya di kongres partai pada 12 Februari nanti di Sulawesi Tenggara. Selain karena dianggap telah berpaling dari Amien Rais, Zulhas sapaannya juga telah dinilai kurang baik memimpin partai.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai, figur Amien Rais dalam kongres PAN masih berpengaruh kuat. Pernyataan tersebut dibuktikan dalam setiap kongres, dimana dukungan Amien Rais terhadap salah satu calon menjadi kunci awal kemenangan kandidat.
Baca Juga
"Ingat waktu pemilihan ketum PAN lima tahun lalu. Terjadi pertarungan antara Zulhas dengan Hatta Radjasa. Dan yang menang Zulhas karena di back up Amiem Rais. Suara dan perintah Amien Rais masih diikuti oleh para kader PAN," kata dia kepada wartawan, Rabu (15/1/2020).
Advertisement
Sampai saat ini pun, dia melihat Amien Rais masih menjadi sosok penentu dalam kongres. Artinya, siapapun kandidat yang didukung berpeluang meraih kemenangan.
"Kalau Zulhas meninggalkan Amien Rais dalam kongres nanti, kecil kemungkinannya Zulhas kembali menang," katanya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menilai Zulkifli Hasan gagal meningkatkan kursi PAN di Senayan. Bahkan, saat ini posisi PAN hanya menempati urutan 8 dari 9 partai di DPR.
"Tolak ukur keberhasilan seorang memimpin partai bisa dilihat dari perolehan suara partai, kalau kita buat ukuran itu bisa saja. Tapi kan belum tentu ukuran yang kita buat itu adalah ukuran orang-orang partainya," kata Ray Rangkuti.
Diketahui, kursi PAN di Senayan menurun empat. Dari 48 menjadi 44. Hal ini juga sekaligus menempatkan PAN di DPR di posisi bontot. Nomor delapan dari sembilan partai yang ada di Seanayan.