Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi mengungkap alasan dirinya menggandeng sejumlah tokoh internasional dalam membangun ibu kota baru Indonesia, di Kalimantan Timur. Dia mengaku ingin mendapat kepercayaan dari dunia internasional.
"Yang ingin kita bangun adalah trust, membangun trust beliau-beliau ini memiliki pengalaman yang baik di bidang pembangunan kota," ujar Jokowi di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Adapun tokoh dunia tersebut dipilih menjadi Dewan Pengarah Ibu Kota Baru. Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ) dipilih Jonowi sebagai Ketua Dewan Pengarah. MBZ memiliki dua anggota yakni Masayoshi Son dan Tony Blair.
Advertisement
Masayoshi Son merupakan pendiri SoftBank dan Chief Executive Officer dari SoftBank Mobile. Dia adalah salah satu orang terkaya di Jepang. Sementara Tony Blair adalah Perdana Menteri Inggris periode 1997-2007.
Jokowi memastikan ketiga tokoh yang dipilihnya itu mempunyai pengalaman, khususnya dalam membangun kota baru. Bukan hanya itu, ketiganya juga dinilai memiliki reputasi yang sangat baik di mata dunia.
"Misalnya, Sheikh Mohamed bin Said memiliki pengalaman dalam merombak total Abu Dhabi, membangun kota baru namanya Masgar City, diamemiliki itu. Dan memiliki reputasi yang sgt baik di dunia," kata Jokowi.
Menurut dia, Masayoshi Son merupakan sosok yang mempunyai reputasi yang baik di bidang teknologi dan keuangan. Sedangkan Tony Blair, kata Jokowi, memiliki reputasi baik di bidang pemerintahan.
"Figur-figur seperti ini yang diperlukan," ucapnya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Datangkan Investasi
Jokowi meyakini apabila tokoh-tokoh tersebut menjadi dewan pengarah, maka Indonesia akan makin mendapat kepercayaan dunia.
Dengan begitu, akan banyak negara yang tertarik berinvestasi dalam pembangunan ibu kota baru RI.
"Saya kira memang ingin kita bangun trust internasional ada apa yang ingin kita kerjakan," tutur Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pembicaraan dewan pengarah ini sudah dilakukan jauh hari. Presiden Joko Widodo juga sudah bertemu dengan ketiga tokoh asing tersebut.
"Sudah ketemu sama Presiden dan prosesnya itu sudah lama," kata Luhut di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Advertisement