Liputan6.com, Jakarta: Rektor Universitas Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara, Usman Rianse membenarkan adanya dana pengadaan laboratorium MIPA dari pemerintah pusat senilai Rp 45 miliar. Padahal pihaknya tak pernah merencanakan proyek itu apalagi minta dianggarkan.
Demikian penjelasan Usman usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi. Pemeriksaan ini terkait kasus pengadaan sarana prasarana pendidikan di Kementerian Pendidikan Nasional dengan tersangka Angelina Sondakh.
Angelina Sondakh atau Angie disebut membantu meloloskan anggaran senilai Rp 600 miliar untuk pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di 16 universitas negeri. Sebagai hadiah membantu meloloskan anggaran, Angie diduga menerima 16 aliran dana yang nilainya miliaran rupiah.(AIS)
Demikian penjelasan Usman usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi. Pemeriksaan ini terkait kasus pengadaan sarana prasarana pendidikan di Kementerian Pendidikan Nasional dengan tersangka Angelina Sondakh.
Angelina Sondakh atau Angie disebut membantu meloloskan anggaran senilai Rp 600 miliar untuk pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di 16 universitas negeri. Sebagai hadiah membantu meloloskan anggaran, Angie diduga menerima 16 aliran dana yang nilainya miliaran rupiah.(AIS)