Sukses

Santri di Bogor Hilang Terseret Arus saat Bermain Gendongan di Kali

Dua santri lainnya mengurungkan niat mandi di sungai karena melihat tinggi air terus naik.

Liputan6.com, Jakarta - Dua santri Ponpes Al-Falak, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor hanyut terbawa arus Kali Cisindang Barang. Korban atas nama Ridho Fahri Habibi (15) hilang, sedangkan temannya bernama Idang (15) selamat.

Informasi yang dirangkum Liputan6.com, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Minggu (19/1/2020). Kejadian bermula saat korban bersama tiga santri lainnya berniat berenang di Kali Cisindang Barang.

Meski saat itu kondisi air sudah mulai pasang, Idang tetap nekat ke tengah sungai, sambil menggendong Ridho. Melihat arus sungai terus naik, dua santri lainnya mengurungkan niatnya untuk mandi.

"Dua temannya menunggu di pinggir kali karena melihat air terus mulai naik," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Priyatna Syamsyah.

Keduanya sempat bercanda di tengah sungai. Saat itu lah, Ridho terjatuh hingga tubuhnya terseret dan hanyut terbawa arus. Idang selamat karena saat terjatuh dia memegang batu.

Teman-temannya yang berada di tepi kali sempat mengejarnya, namun tak lama korban asal Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor ini tenggelam terbawa arus.

Kejadian itu selanjutnya dilaporkan ke anggota Polsek Bogor Barat, Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan SAR Bogor. Mendapat informasi tersebut, misi pencarian santri yang terseret arus pun dilakukan dengan menyusuri sungai.

"Kami dibantu warga melakukan pencarian dengan menyisir aliran kali," kata Priyatna.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Pencarian Dilanjut Besok

Mengingat turun hujan dan arus sungai semakin deras, pencarian siswa kelas VIII itu akhirnya dihentikan sementara dan dilanjutkan esok hari.

Hingga pukul 22.30 WIB, korban belum ditemukan. Para relawan dan anggota BPBD pun masih melakukan pemantauan di beberapa titik lokasi aliran Kali Cisindang Barang.

"Pencarian akan dilanjutkan besok, karena gelap dan berisiko," ujar Priyatna.