Liputan6.com, Labuan Bajo - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bukan hanya mempersiapkan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai kawasan wisata super premium. Dia juga menyiapkan Labuan Bajo menjadi tuan rumah sejumlah acara internasional.
"Tetapi yang paling penting juga bahwa kita ingin mempersiapkan Labuan Bajo ini untuk G20 di 2023 dan ASEAN Summit di 2023," kata Jokowi usai memimpin ratas pengembangan destinasi wisata Labuan Bajo di Plataran Komodo Nusa Tenggara Timur, Senin (20/1/2020).
Baca Juga
Sempat Tertahan dan Terjebak, Wisatawan Asing Berhasil Dievakuasi dari Labuan Bajo
Ditinggalkan Turis Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Tingkat Okupansi Hotel Labuan Bajo Berkurang hingga Nol Persen
Viral Perjuangan Wisatawan Keluar dari Labuan Bajo Setelah Bandara Tutup Akibat Gunung Lewotobi Erupsi
Acara G20 Summit merupakan pertemuan kepala negara kelompok ekonomi besar di dunia. Sementara ASEAN Summit adalah pertemuan pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN. Untuk diketahui, pada 2023 Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN Summit sekaligus Ketua G-20.
Advertisement
Ratas tersebut dihadiri oleh sejumlah menteri terkait dan pemerintah daerah. Jokowi mengakui bahwa menjadikan Labuan Bajo sebagai kawasan wisata super premium dan digunakan untuk acara internasional adalah sebuah pekerjaan besar.
Namun, dia ingin semua pekerjaan dapat rampung pada akhir 2020. Sehingga, Kementerian Pariwasta bisa mulai promosi besar-besaran pada 2021.
"Ini sebuah pekerjaan yang besar, yang harus kita selesaikan akhir tahun ini yaitu, memperbaiki produk yang ada di sini, infrastruktur, landscape, sampah, air baku yang juga kurang," jelas Jokowi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Soroti Sampah
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyoroti pengelolaan sampah yang ada di Labuan Bajo.
Untuk itu, pemerintah akan mengirimkan kapal yang diharapkan mulai Februari 2020 dapat bergerak mengambil sampah yang berada di bawah laut.
"Yang di darat nanti Kementerian PU akan mempersiapkan incinerator dan juga tempat pembuangan sampah akhirnya. Dan juga yang penting pendidikan masyarakat terhadap budaya sampah," kata Jokowi.
Advertisement