Sukses

PKS Beberkan Alasan Tarik Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu dari Bursa Cawagub DKI

Sejumlah anggota DPRD DKI meragukan Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu sebagai calon wagub DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta, Syakir Purnomo mengungkapkan alasan partainya mencoret Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu dari calon wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta.

Menurutnya, proses pengajuan dua nama kader tersebut di DPRD DKI tidak mencapai kata sepakat. Apalagi, ketika itu ada pergantian anggota dewan.

"Dua nama yang sudah diajukan dalam prosesnya deadlock. Enggak selesai juga di periode kemarin sebelum tanggal 26 Agustus 2019 saat pelantikan alat yang baru," kata Syakir saat dihubungi di Jakarta, Senin (20/1/2020).

Dia juga menyebut, sejumlah anggota dewan meragukan kedua calon wagub tersebut. Selain itu, Syaikhu juga sudah terpilih sebagai anggota DPR dan telah dilantik pada Oktober 2019 lalu.

"Beliau juga akhirnya harus juga mempertimbangkan untuk berkhidmat kepada dapilnya Kabupaten Bekasi Karawang," ucap Syakir.

Situasi itu terpaksa membuat PKS menarik Syaikhu dari nama calon wagub. Sementara itu, Partai Gerindra juga sempat mengajukan empat nama cawagub yang terdiri dari Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria, Sekda DKI Jakarta Saefullah, Dewan Penasihat DPP Gerindra Arnes Lukman, dan Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono.

"Kemudian dalam perjalanan berikutnya yang disepakati oleh pimpinan adalah dari Gerindra Riza Patria. Kemudian dua nama inilah yang akan diajukan PKS dan Gerindra sebagai partai pengusung dari wagub," papar dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Dua Nama Cawagub DKI

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasar Ahmad menyatakan, dua nama calon wakil gubernur atau cawagub DKI pengganti calon sebelumnya.

"Dua nama yang telah dijadikan cawagub DKI yaitu satu saudara Nurmansyah Lubis dari PKS dan kedua adalah saudara Riza Patria dari Partai Gerindra," kata Dasco di gedung DPRD Jakarta Pusat, Senin (20/1/2020).

Dia menyebut dua nama yang ajukan saat ini telah disepakati bersama antara Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kedua partai tersebut merupakan pengusung pasangan Anies-Sandi di Pilkada DKI 2017.

Rencananya surat dua mana Cawagub diserahkan kembali ke Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Pada hari ini saya membawa surat yang ditujukkan kepada gubernur DKI yang ditandatangani dua belah pihak PKS dan Gerindra," ucapnya.