Sukses

Cegah Virus Corona, Ini Imbauan dari Dinkes DKI Jakarta

Dwi mengatakan, Dinkes DKI bersama Kementerian Kesehatan melakukan sejumlah upaya pencegahan masuknya Virus Corono ini.

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau agar warga Jakarta dapat mewaspadai Virus Corona dari Kota Wuhan, China. Sebab, belum ada vaksin yang dapat mencegah penyakit pneumonia berat akibat virus Corona.

"Upaya kewaspadaan dini telah dilaksanakan oleh jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia dalam keterangan tertulis, Kamis (23/1/2020).

Dia menyebut, sebanyak 224 kasus pneumonia akibat Virus Corona dan empat di antaranya meninggal di Wuhan.

Sedangkan penyakit serupa ditemukan juga di beberapa negara, di antaranya satu di Korea Selatan, satu di Jepang dan dua kasus di Thailand.

Dwi mengatakan, Dinkes DKI bersama Kementerian Kesehatan melakukan sejumlah upaya pencegahan masuknya virus ini. Salah satunya, mengaktifkan thermal scanner di pintu masuk negara.

Kemudian, membuat surat edaran kewaspadaan terhadap pneumonia Novel Coronavirus kepada rumah sakit, puskesmas, dan klinik untuk meningkatkan kewaspadaan, menyiapkan alat pelindung diri (APD) sesuai standar, meningkatkan kompetensi petugas kesehatan, dan mengatur alur rujukan pasien terduga pneumonia akibat Novel Coronavirus.

"Memberikan edukasi kepada masyarakat terkait Novel Coronavirus melalui media elektronik dan media sosial," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Imbauan Dinkes

Selain itu, ini sejumlah imbauan Dinas Kesehatan DKI terkait tindakan kewaspadaan dan pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat untuk menghindari penularan pneumonia akibat Virus Corona:

1. Untuk masyarakat yang mengalami gejala demam, batuk, sesak napas, dan baru kembali dari negara terjangkit dalam 14 hari sebelum sakit, agar segera berobat ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Berikan informasi kepada dokter dan tenaga kesehatan tentang riwayat perjalanan.

2. Terapkan etika batuk, yakni menutup mulut/hidung saat bersin atau batuk dengan menggunakan tisu.

3. Gunakan masker jika menderita sakit dengan gejala infeksi saluran napas (demam, batuk, dan flu) dan segera berobat.

4. Sering mencuci tangan, terutama setelah batuk atau bersin, sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah merawat binatang.

5. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun serta bilas kurang lebih 20 detik. Jika tidak tersedia air, dapat menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol 70-80 persen.

6. Jika sedang sakit, kurangi aktivitas di luar rumah dan batasi kontak dengan orang lain.